Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit stroke umumnya dianggap hanya menyerang orangtua saja.
Namun nyata penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak.
Baca juga: Aldi Taher Sedih, Sang Ibunda Kembali Terserang Stroke Keempat Kalinya hingga Susah Bicara
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dengan subspesialis saraf dr. Citra Raditha, Sp.A (K).
"Jadi memang stroke bisa terjadi pada anak juga walau memang insidennya lebih kecil. Dikatakan dari penelitian 1 sampai 17 anak per 100.000 per tahun," ungkapnya pada talkshow kesehatan di instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (10/1/2024).
Walau angka kejadiannya sedikit, penyakit stroke pada anak sangat membahayakan jika terjadi.
Baca juga: Sosok Fitriani Perempuan Muda dari Konawe yang Dicor di Blitar, Ayahnya Menderita Stroke dan Jantung
Stroke pada anak sendiri adalah suatu kondisi dari gangguan syaraf atau neurologi yang terjadi mendadak atau akut.
Stroke bisa terjadi karena dua hal.
Pertama stroke iskemik disebabkan oleh kurangnya oksigen atau suplai oksigen kepada sel-sel otak.
Kedua terjadi pendarahan pada otak yang sifatnya setempat.
Lantas apa yang menjadi faktor risiko? Dr Citra pun beri penjelasan.
Pertama, untuk stroke iskemik bisa disebabkan karena kurang oksigen sel ke otak.
"Suplai tidak baik bisa memang karena ada gangguan dari pembuluh darahnya. Bahkan pembuluh darah pada anak tersebut ada bawaan jauh lebih sempit, ukurannya, diameter," paparnya.
Sebab lain bisa pula karena anak pernah alami infeksi di otak sehingga menyebabkan peradangan di pembuluh darah otak.