News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aneh, Banyak Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D Padahal Sinar Matahari Melimpah, Apa Penyebabnya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas di luar rumah memudahkan tubuh mendapatkan asupan vitamin D alami. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Aneh, Banyak Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D Padahal Sinar Matahari Melimpah, Apa Penyebabnya?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara yang mendapatkan paparan sinar matahari melimpah.

Ini karena Indonesia terletak di garis katulistiwa dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, orang Indonesia mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D. Menurut dokter spesialis gastroenterologi – hepatologi Dr dr Irsan Hasan, Sp.PD-KGEH FINASIM ada beberapa alasan kenapa ini bisa terjadi.

Hal ini diungkapkan dalam acara seminar nasional awam Prodia 2024: Gut Health, Mind Wealth Nurturing your gut for healthier and happy mind.

Alasan pertama, masyarakat Indonesia jarang terpapar sinar matahari karena aktivitas sebagian besar dilakukan dalam ruangan.

"Di Universitas Indonesia (UI), kami berdiskusi kenapa rendah, ini mungkin karena banyak di antara kita berangkat pagi pulang malam. Jadi tidak kena matahari," ungkapnya dalam seminar di Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Jangan Asal Berjemur, Ini Waktu dan Durasi yang Tepat Bantu Pembentukan Vitamin D dalam Tubuh

Kedua, jika bekerja di luar ruangan, kenapa bisa kekurangan vitamin D? Mungkin karena hampir keseluruhan tubuh tertutup.

Karena untuk mendapatkan manfaat sinar matahari, paparan harus terjadi secara langsung. Ketiga, adanya faktor genetik. Nyatanya, 70 persen orang Indonesia kekurangan vitamin D karena faktor genetik.

Baca juga: Indonesia Negara Tropis, Miris Banyak Warganya Kekurangan Vitamin D

"Ternyata data Nutri Genomic dari Prodia, menunjukkan bahwa 70 persen orang Indonesia kelompok genetik dengan rendah vitamin D. Jadi memang genetik kita. Jadi jangan kaget," imbuhnya.

Jadi alasan kekurangan vitamin D bukan hanya karena soal matahari. "Matahari memang meningkatkan tapi genetik juga mendukung untuk rendah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini