Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada umumnya suhu udara di perkotaan lebih panas dibandingkan suhu udara di pedesaan. Hal ini menjadi pertanyaan, kenapa bisa demikian?
Menurut Ketua Tim Kerja Analisis dan Pengelolaan Radar Cuaca Alif Adiyasa, M.Sc, secara lokal ada beberapa hal yang menyebabkan ini bisa terjadi.
Pertama, sudah banyaknya bangunan dan beton di perkotaan.
Alif menjelaskan apa kaitannya dengan cuaca panas. Dia mengatakan, sifat sinar matahari, tidak memanasi permukaan bumi secara langsung.
Jadi sinar matahari akan memanasi permukaan bumi. Setelah suhunya sudah cukup tinggi, maka panasnya diantarkan udara yang ada di dekatnya.
"Nah, sifat dari permukaan inilah yang berbeda-beda. Kalau misalkan di wilayah perkotaan umumnya sudah ditutupi oleh beton aspal. Maka kapasitas panasnya akan lebih cepat," jelas Alif di acara talkshow virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Minggu (26/5/2024).
Sedangkan di wilayah pedesaan, masih sedikit ditemukan aspal atau beton. Sehingga suhu udaranya cenderung lebih rendah.
Baca juga: Waspadai Musim Pancaroba, Sebabkan Kasus ISPA Hingga Demam Berdarah Dengue Meningkat
Kedua, di pedesaan masih banyak ditemukan pepohonan. Otomatis sinar matahari tidak bisa memanasi langsung permukaan di bawah pohon tersebut.
Sedangkan di perkotaan kita tahu, pepohonan lebih sedikit karena lahan tergantikan oleh bangunan, sehingga sinar matahari langsung memanasi permukaannya.