Kedua, munculnya terlalu mendadak. Rasa nyeri pada gerd selalu perlahan-lahan.
"Tidak set, nyeri enggak. Pelan-pelan makin hebat, makin hebat, jadi orang dengan gerd itu biasanya tidak hari muncul datang ke dokter. Seminggu, bahkan sebulan kemudian baru ke dokter," tambahnya.
Biasanya penderita gerd masih bisa menahan rasa nyeri di ulu hati sampai beberapa hari.
Bahkan ada yang mengobati sendiri dengan membeli obat-obatan yang dijual bebas.
"Keluhan lambung, esofagus biasanya tidak memaksa pasien segera mencari pengobatan. Masih ketahan, dia beli obat di apotek, warung," imbuhnya.
Selain sakit jantung, nyeri ulu hati juga bisa mengarah pada sakit kolik empedu.
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai gangguan pada usus, mulai dari peradangan, infeksi.
Hingga penyumbatan usus yang membuat makanan dan cairan tidak bisa melewati usus.
"Tapi kalau ada keluhan hebat, mungkin kalau bisa ke IGD, langung ke IGD malam itu, biasanya tidak ke arah sana (gerd). Biasanya paling sering masalah empedu," kata dr Irsan.
Rasa sakit biasanya timbul karena ada daerah berlubang.
"Ciri-ciri karena keluhan empedu biasanya terjadi di malam. Kadang pasien saya muncul jam 2 malam sampai pagi, besok gak apa. Yang harus dilakukan adalah USG atau endoskopi untuk melihatnya," tutup dr Irsan.