News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tidak Langsung Beri Obat, Ini Penanganan Pertama yang Diberikan Pada Anak Selesma

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi batuk pada anak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Saat anak alami pilek atau selesma, orang tua biasanya khawatir dan langsung mencari obat-obatan. 

Namun, menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K), orang tua tidak perlu terlalu terburu-buru memberikan obat pada anak. 

"Sebetulnya tidak perlu obat. Sebagian besar karena akan sembuh sendiri," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (22/2/2024). 

Menurut dr Rina, anak bisa sembuh sendiri 7-10 hari.

Selain itu tidak ada obat yang efektif untuk menyembuhkan selesma. 

Obat direkomendasikan secara global dengan selesma adalah cukup istirahat, minum, dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. 

Lebih lanjut, dr Rina pun berikan beberapa tips penanganan pertama yang dapat dilakukan saat anak alami selesma. 

Pertama, khusus untuk anak di bawah satu tahun tidak perlu diberikan obat. 

"Jadi tergantung pada anaknya usia berapa. Kalau ini anak bayi, di bawah satu tahun ada selesma, itu tidak perlu diberikan obat yang diminum," jelasnya.

Kedua, bunda bisa memberikan balsem atau minyak hangat khusus anak di dada atau punggungnya.

Baca juga: Sering Dianggap Serupa, Ternyata Ini Perbedaan Influenza dengan Selesma

"Banyak ibu-ibu mempunyai ide, tips. Apa yang dilakukan bayi atau anaknya. Diberikan minyak anget atau balsem, dipuk-puk fisioterapi dada sendiri.  Itu cara paling aman untuk bayi," paparnya. 

Ketiga, untuk pilek ada semprot hidung. Itu bisa digunakan.

"Untuk alat ini, tidak perlu sampai keluar lagi di sebelahnya. Itu semprot hidung untuk melunakkan ingusnya sehingga mudah disedot dengan alas sederhana pada bayi," tambah dr Rina.

Batuk yang tidak begitu menganggu pada anak lebih besar, tidak perlu memberikan obat-obatan.

"WHO merekomendasikan diberikan jeruk nipis dicampur kecap. Anak lebih besar bisa memberikan madu. Atau paling efektif memberikan air putih hangat," tambahnya. 

Upaya-upaya di atas bukan untuk menekan batuknya. 

Karena batuk kita perlukan untuk menekan dahak yang berlebihan.

Namun, sebagian kecil batuk dan pilek bisa jadi awal mula penyakit yang lebih serius, sehingga orang tua perlu mengenali tanda-tanda bahaya.

Baca juga: Kenali Gejala dan Penyebab Selesma Lengkap dengan Langkah Pencegahannya

Di antaranya batuk yang terjadi terus-menerus , batuk terlalu keras hingga sesak napas. 

Ciri-ciri anak yang sesak napas saat membuat suara tertentu ketika menarik napas atau mengeluarkan suara keras ketika tidur. 

Anak yang kesulitan bernapas juga ditandai dengan meningkatnya jumlah gerakan napas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini