Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penderita gerd (Gastroesophageal Reflux Disesase) dan asam lambung seringkali menunda diet karena khawatir dengan kesehatan pencernaannya.
Ini menjadi dilema, karena menurut statistik, lebih dari 72 persen penderita gerd juga mengalami obesitas yang proses penyembuhannya harus melalui diet.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Epistel Simatupang, SpPD-KGEH di RS Siloam memberikan tips diet sehat dalam seminar bersama Balans.
Baca juga: Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung
Setidaknya ada lima tips diet yang aman untuk penderita maag, Gerd dan asam lambung.
Tips Diet 1: Gunakan Piring Bersekat untuk Atur Porsi
Overeating atau makan terlalu banyak dalam sekali waktu bisa memperburuk gejala maag, Gerd, dan asam lambung akibat adanya tekanan gas.
"Untuk menghindari kalap saat diet, kamu bisa menggunakan piring bersekat untuk mengatur porsi berdasarkan kebutuhan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan mineral," ungkapnya pada seminar yang diselenggarakan di Jakarta Barat, Sabtu (17/3/2024).
Sebagai referensi tambahan, pilih piring sekat berwarna biru.
Karena menurut studi, warna ini bisa membantu mengurangi nafsu makan.
Sesuai anjuran Kemenkes, pilih piring sekat dengan model T.
Dibandingkan porsi normal, model piring khusus diet ini memangkas jumlah karbohidrat, memperbanyak protein, dan memaksimalkan sayur dan buah sampai setengah piring.
Baca juga: Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung
Tips Diet 2: Utamakan Smoothies Ketimbang Jus
Smoothies cenderung lebih disarankan ketimbang jus bagi penderita maag, GERD, dan asam lambung yang sedang diet.
Smoothies mengandung lebih banyak serat yang mengenyangkan jika dibandingkan dengan jus.
Tekstur ‘kosong’ pada jus tidak memberikan sinyal bagi tubuh untuk berhenti makan.
Tak jarang kita justru semakin menumpuk kalori dari makanan lain demi mengobati rasa lapar.
Selain itu, jus buah-buahan tertentu yang mengandung rasa asam, seperti nanas dan jeruk, juga dapat memperburuk kondisi pencernaan sensitif.
Sebagai variasi untuk menambah tekstur smoothies,bisa menambahkan plain yogurt, protein powder, hingga lemak sehat dari kacang-kacangan.
Tips Diet 3: Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur Tinggi Serat
Buah dan sayur yang tinggi serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian, kita disarankan untuk makan 5 porsi buah dan sayur setiap harinya.
Khusus bagi penderita maag, Gerd dan asam lambung, pilih jenis buah dan sayur yang tidak asam untuk menghindari gejala perih di perut.
Jika konsumsi serat dari sayur dan buah belum terpenuhi, kamu bisa imbangi dengan suplemen serat dari Balans.
Baca juga: Tidak Selalu Gerd, Nyeri Ulu Hati Bisa Saja Tanda Sakit Jantung Atau Gangguan Empedu
Tips Diet 4: Makan dalam Porsi Kecil dengan Frekuensi yang Sering
Penderita maag, GERD, dan asam lambung
disarankan untuk makan lebih sering dengan porsi yang kecil agar pencernaan tidak kelebihan beban.
Supaya jumlah kalori tetap terkontrol, pilih makanan bergizi seimbang.
Sebagai selingan makanan pokok, kamu bisa menjadikan Balans Meal Shake sebagai camilan sehat.
Tips Diet 5: Pilih Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Maag, GERD, dan Asam Lambung
Selain menjaga pola makan, diet perlu diimbangi dengan aktivitas fisik untuk mendukung pola hidup sehat.
Olahraga minimal 30 menit sebanyak 3-5 kali seminggu adalah durasi yang ideal secara umum.
Khusus penderita maag, GERD, dan asam lambung, pertimbangkan jenis olahraga kardio dengan low-impact untuk mengurangi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah.
Contoh olahraga kardio dengan dampak yang rendah adalah jalan santai, bersepeda, berenang, dan elips.
Gejala yang dialami para penderita maag, GERD, dan asam lambung dapat berbeda-beda.
Sesuaikan progres olahraga secara gradual.
"Mulailah olahraga dengan durasi yang pendek dan intensitas rendah. Pastikan untuk memberi jeda sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum kamu melakukan aktivitas fisik," tuturnya.