Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Keseh, Prima Yosephine, mengatakan bahwa pemberian imunisasi secara ganda atau lebih dari satu jenis vaksin sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan,” katanya.
Pemberian vaksin sesuai jadwal imunisasi nasional dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baik jadwal imunisasi rutin maupun kejar (catch up).
“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” terang Prima.
Dr Prima menambahkan mendapatkan beberapa vaksin atau kombinasi vaksin dalam satu kunjungan penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin.
Hal ini juga memudahkan untuk menyelesaikan dosis yang dianjurkan tepat waktu.”
Penting ditekankan bahwa menerima suntikan dosis ganda juga tidak membebani sistem kekebalan tubuh.
“Antigen yang ada dalam vaksin hanyalah sebagian kecil dibandingkan dengan apa yang secara alami ditemui oleh tubuh kita setiap hari,” Prima melanjutkan.
Berdasarkan informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, data ilmiah menunjukkan, menerima kombinasi vaksin sekaligus tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampak pemberian berbagai kombinasi vaksin.
Vaksin yang direkomendasikan terbukti efektif jika dikombinasikan maupun secara disuntikkan tunggal.
Terkadang kombinasi vaksin tertentu yang diberikan bersamaan dapat menyebabkan demam.
Akan tetapi, kondisi ini bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.