Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total Knee replacement (TKR) merupakan tindakan penyembuhan ketika seseorang mengalami kerusakan tulang rawan lutut yang parah, cedera serius pada lutut, dan Arthritis Rheumatoid.
Total Knee replacement merupakan prosedur operasi atau bedah untuk menggantikan bagian lutut yang rusak dengan implan buatan.
Tujuan Total knee replacement untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi lutut, serta memungkinkan pasien untuk kembali melakukan beraktivitas.
Namun, usai pembedahan, bukan berarti pasien tidak butuh perawatan lanjutan.
Setelah operasi, pasien harus mengikuti fisioterapi.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Orthopaedic dan Traumatologi - Konsultan Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD dr. Ricky Edwin P Hutapea, Sp.OT (K)
"Semua operasi yang berhubungan dengan total replacement Knee harus diikuti dengan fisioterapi," tegasnya pada peluncuran teknologi robotik Velys RS Eka Hospital BSD yang yang digelar di kawasan Marketing Office BSD City pada Selasa, (16/7/2024).
Pada saat fisioterapi, pasien akan belajar untuk menekuk, meluruskan lutut dan membangun kembali otot yang lemah.
Manfaat lain dari fisioterapi adalah menjaga postur tubuh semakin baik selama berdiri dan berjalan
Kemudian fisioterapi juga menyiapkan pasien untuk bisa beraktivitas seperti sebelum operasi.
Baca juga: Lutut Kaku Saat Bangun Tidur Tanda Awal Pengapuran Sendi, Ketahui Tips Menunda Itu Terjadi
Lantas bagaimana jika pasien tidak melakukan fisioterapi usia operasi?
"Kalau pasien melakukan total replacement knee, tapi absen fisioterapi, maka akan menjadi bencana," tegasnya.
Beberapa hal yang tidak diinginkan bisa terjadi jika pasien melewatkan fisioterapi.