Ada yang digunakan untuk obat asma, batuk, muntah, nyeri bahkan pembiusan.
Namun, adanya efek halusinasi dan risiko penyalahgunaan tanaman kecubung.
Maka kecubung menjadi terbatas atau bahkan tidak lagi digunakan dalam pengobatan.
"Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan kecubung sebagai obat tradisonal. Adanya penyalahgunaan tanaman ini dan efek halusinasi," jelasnya.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan bagaimana buah kecubung termakan.
Baca juga: Fenomena Mabuk Kecubung di Banjarmasin, 2 Orang Tewas, 39 Lainnya Dirawat di RSJ
Gejala keracunan kecubung biasanya akan muncul 30-60 menit setelah dikonsumsi. Dan ini bisa berlangsung 24-48 jam setelahnya.
Pasien juga akan bicara meracau dan efek halusinasi visual atau penglihatan.
Kemudian keringnya kering dan mukosa pada saluran pencernaan.
Terjadi konstipasi, sulit buang air besar dan terjadi pelebaran pupil mata.
"Selain itu pasien mengalami fotofobia atau takut cahaya. Hipertensi, badan panas, denyut jantung melemah atau denyut jantung meningkat," imbuhnya.
Pada tahap lebih serius, pasien juga bisa mengalami kebingungan, kejang, gagal napas hingga kematian.
(*)