"Kemarin dicek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus. Tapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri," ujarnya.
Benarkah salah prosedur?
Baca juga: PPDS RSPPU Kemenkes Dibuka 12 Agustus 2024, Simak Jadwal dan Kuotanya
Dikutip dari berbagai sumber/referensi kesehatan disebutkan jika roculax adalah merek dagang obat anestesi atau obat bius yang biasa dipakai petugas medis pada pasien yang akan menjalani operasi.
Obat ini juga digunakan pada prosedur pemasangan alat bantu napas.
Cara kerja obat ini adlaah penghambat neuromuskular yang bekerja dengan cara memblokir sinyal antara saraf dan otot.
Cara kerja obat ini membuat tubuh pasien relaks dan tidak bergerak selama menjalani operasi.
Rocuronium juga melemaskan otot saluran napas sehingga memudahkan intubasi trakea atau pemasangan ventilator.
Ada juga yang merasakan efek rileks seperti tidur yang dirasakan dokter ARL.
Sementara cara menggunakan yang sesuai prosedural medis ialah,bisa diberikan melalui infus, suntikan ke dalam pembuluh darah, atau melalui hirupan.
Saat Ditemukan Meninggal, Tubuh Calon Dokter Spesialis Biru-biru
Dikatakannya, tewasnya Aulia diketahui pertama kali oleh pemilik kos dan temannya.
Saat itu pacar Aulia menelpon sekitar pukul 07.00-08.00 WIB namun tidak mendapat respon.
Hingga akhirnya kekasih Aulia meminta teman sekosnya untuk menengok ke kamarnya.
"Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kosannya tembalang , dicek ke Tembalang sana kosong juga," ujarnya.
Hingga akhirnya teman kos Aulia ke Lempongsari dan meminta pemilik kos mengecek kamarnya.