Selain penghargaan, di acara ini juga akan ada aksi monolog yang menggambarkan kehidupan Megawati Soekarno, dipersembahkan oleh salah satu personil P-Project, Yosi Mokalu dan tim.
Leonardo A. Putong, Wakil Ketua IN.RY menjelaskan bahwa Ibu Bangsa adalah semua ibu di seluruh Indonesia, dari pelosok hingga ibukota. Dari yang sulit mendapatkan akses air bersih, transportasi sulit, hingga infrastuktur terbatas, pelosok pedesaan Indonesia, sampai juga mereka yang hidup diperkotaan.
“Ibu Kuat, Indonesia Kuat, ini adalah hal yang perlu kita perjuangkan,” kata Leonardo.
Leonardo menjelaskan, figur dan peran Megawati Soekarnoputri yang memiliki rekam jejak yang bagus, serta menjadi teladan, sangat tepat menjadi Pembina Para Ibu Bangsa. “Ibu Megawati diangkat bukan dengan ‘baju’ politis lagi tapi sebagai sebuah ikon bangsa," kata dia.
Menurut dia, sosok Megawati telah menghasilkan hal-hal besar dan ini bisa memberikan kesejukan dan arahan bagi Indonesia hari ini dan di masa akan mendatang.
Fakhrul Fulvian, Ketua IN.RY mengatakan, kesejahteraan (well being) anak-anak adalah hal terpenting penting, karena anak-anak hari ini akan menjadi pemuda-pemuda produktif dan pilar-pilar kuat di masa Indonesia Emas 2045.
Terkait dengan hal ini, peran ibu menjadi sangat penting dalam proses menuju Indonesia Emas. “Inisiasi penganugerahan kepada Ibu Megawati, karena beliau ada tokoh bangsa, dan menjadi tokoh pemersatu dan menjadi teladan bagi para ibu,” ungkap Fakhrul.
Pembina Para Ibu Bangsa dipersiapkan untuk menggalang sebuah badan gotong royong yang mencakup segenap pemimpin perempuan Indonesia untuk mengatasi berbagai kesulitan bangsa dengan cara-cara kolaboratif, memberikan muatan nilai kepercayaan pada setiap program unggulan pemerintah terpilih.
Eunike Lerri Mantiri, mewakili KCP grup dan IN.RY, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Gotong royong, bekerjasama dan saling percaya adalah kunci mensukseskan Indonesia. Mendukung pemerintah terpilih adalah bagian dari cara kita mencintai Indoenesia. Karena kita adalah sebuah keluarga besar, namanya Indonesia, “ pungkas Muhamad Wafa Taftazani, Sekretaris Jendral IN.RY.