News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keuntungan Atasi Saraf Kejepit dengan Metode BESS di RS JIH Solo, Proses Pemulihan Cepat

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Bedah Saraf RS JIH Solo, dr. Wisnu Baskoro, Sp., BS(K)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Simak keuntungan mengatasi saraf kejepit menggunakan metode Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) di RS JIH Solo.

RS JIH Solo memiliki layanan penanganan saraf kejepit menggunakan metode BESS.

Dokter Spesialis Bedah Saraf RS JIH Solo, dr. Wisnu Baskoro, Sp., BS(K), menjelaskan metode BESS adalah metode pembedahan dengan minimal invasif untuk menangani saraf kejepit menggunakan endoskopi.

Irisan pembedahan dilakukan di dua titik, yang mana lebarnya tidak sampai 1 Cm.

"Jadi ada dua irisan, satu irisannya untuk lubang memasukkan kamera yang canggih, satu lagi lubangnya untuk memasukkan alat operasinya, kan tadi namanya bi, bi itu kan dua ya, biportal," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (27/8/2024).

Sebelum menjalankan metode BESS, akan dilihat terlebih dahulu kondisi pasien dengan melihat foto MRI atau proses pemeriksaan lainnya.

Jika sudah ditemukan lokasi saraf yang terjepit, pasien akan diminta untuk menentukan menggunakan metode BESS yang hanya untuk membebaskan sarafnya saja, atau metode BESS untuk memasang penyangganya juga.

"Setelah diputuskan, nanti biasanya kalau metode BESS itu, penangannanya harus dibius di ruang operasi, nanti irisannya kecil-kecil, tidak sampai 1 cm," ujarnya.

 "Nanti prosedurnya berlangsung berapa lama, tergantung beratnya dan tergantung berapa banyak saraf yang kejepit, karena masing-masing pasien itu beda," sambungnya.

Menurutnya, ada banyak keuntungan bagi pasien saraf kejepit memilih metode BESS.

Seperti yang dijelaskan diatas, irisan pembedahannya kecil sekali, berbeda dari proses operasi saraf kejepit konvensional.

Tak hanya itu, dr. Wisnu mengungkapkan proses pemulihan pasca-operasi dengan metode BESS tidak membutuhkan waktu lama.

"Waktu pemulihan cepat sekali, jadi nanti habis pasien begitu sudah sadar enggak ada pusing karena obat bius, biasanya langsung bisa menggerakkan kakinya, langsung bisa mobilisasi saat itu juga, boleh duduk, boleh jalan," terangnya.

"Kemudian langsung kelihatan bahwa misalkan sudah terbebaskan nyerinya, pasti langsung hilang langsung, kemudian, intinya langsung bisa digerakkan dan akan cepat bisa mobilisasi sehingga biasanya pasien itu satu hari, besoknya itu sudah boleh pulang," lanjut dia.

Lalu, bagi dokter, dengan metode BESS, mereka bisa melihat secara jelas gambaran struktur saraf yang terjepit. 

"Jadi, dengan endoskopi kita bisa bedakan, sehingga nanti kita jelas mau mengambil saraf yang dibebaskan yang mana, kemudian risiko komplikasinya lebih rendah atau lebih ringan daripada yang konvensional," pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini