Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin cacar monyet atau mpox sudah mulai digunakan di Indonesia.
Vaksin mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN).
Lantas apakah vaksin mpox sama dengan vaksin cacar biasa? Tentang hal ini, ahli epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, memberi penjelasan.
Vaksin mpox (MVA-BN) memiliki hubungan dengan vaksin cacar (smallpox vaccine).
"Karena keduanya berasal dari virus vaccinia yang masih dalam keluarga orthopoxvirus," ungkap Dicky pada keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Namun, vaksin cacar yang lama (generasi pertama) menggunakan virus hidup yang dapat bereplikasi.
Sementara itu, MVA-BN adalah vaksin generasi ketiga yang menggunakan virus yang tidak berreplikasi.
Ini berarti vaksin MVA-BN lebih aman, terutama bagi individu dengan kondisi imun kompromis atau riwayat masalah kulit seperti eksim.
Vaksin MVA-BN telah dikembangkan khusus untuk mengurangi efek samping yang berbahaya.
Di sisi lain, vaksin MVA BN tetap memberikan kekebalan yang memadai terhadap virus orthopox.
Baca juga: BRIN Kembangkan Riset dan Inovasi Deteksi Mpox yang Lebih Akurat
Dicky menjelaskan perbedaan vaksin MVA-BN Mpox dengan vaksin bisa.
Vaksin cacar biasa menggunakan virus vaccinia yang dapat bereplikasi.
Berarti virus ini dapat berkembang biak di dalam tubuh setelah vaksinasi.