Pada manusia, uji klinis dilakukan dalam tiga fase untuk mengetahui cara kerja, keampuhan, batas aman dosis obat, dan efek samping yang bisa ditimbulkan obat.
Selain itu, senyawa fenolik yang terkandung dalam kayu bajakah diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Baca juga: Kasus Alzheimer di Indonesia Diprediksi Meningkat, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Selain itu, akar bajakah juga dipercaya bisa digunakan untuk pencegahan penyakit kronis, berkat kemampuannya dalam melawan radikal bebas.
"Memberikan manfaat yang besar, pengolahan akar bajakah yang benar dan aman membutuhkan teknik khusus sehingga tidak mudah dilakukan oleh masyarakat umum," kata Mochamad Farhan, distributor produk berbahan akar bajakah.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan khasiat akar bajakah, yang memadukan keunggulan madu alami dengan ekstrak akar bajakah melalui hadir madu bajakah borneo sehingga menghasilkan kombinasi yang kuat dalam mendukung kesehatan.
"Dengan dipadukan madu asli, rasanya tidak pahit dan bisa dinikmati baik dewasa maupun anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Kunti Nastiti dan Dyan Fitri Nugraha dalam jurnal Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Kayu Bajakah" mengatakan bahwa penggunaan ekstrak kayu bajakah bisa menjadi alternatif pengobatan yang efektif dan memiliki efek samping minimal.
Selain dapat menangkal efek radikal bebas, antioksidan juga berperan penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit degeneratif, seperti diabetes, kerusakan hati, penyakit kardiovaskuler, dan kanker.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kayu bajakah juga bermanfaat untuk mencegah infeksi bakteri, khususnya bakteri Escherichia coli.
Manfaat kayu bajakah ini diduga juga berasal dari kandungan senyawa alami di dalamnya, seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol dan dapat mempercepat penyembuhan luka dan menghentikan perdarahan pada luka.
Senyawa saponin dan tanin yang terkandung dalam kayu bajakah diduga dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru pada luka, yang mendukung proses penyembuhan luka.