News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rentan Dialami Usia Produktif, Apa Penyebab Irama Jantung Tidak Teratur atau Atrial Fibrillation?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi alat pengukur detak jantung. Kasus Atrial Fibrillation (AF) makin hari makin sering ditemukan. Kondisi irama detak jantung yang tidak teratur ditemui di usia produktif.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Kasus Atrial Fibrillation (AF) makin hari makin sering ditemukan.

Atrial Fibrillation merupakan dimana kondisi irama detak jantung yang tidak teratur.

Baca juga: Stres Karena Pekerjaan Picu Meningkatnya Penyakit Jantung di Usia Muda

Tidak hanya menyerang usia lanjut, penyakit jantung ini menjadi ancaman bagi orang-orang di usia produktif. 

Dokter spesialis jantung Yoga Yuniadi, Atrial Fibrillation ditandai dengan cepatnya detak jantung yang melebihi batas normal atau irama detak jantung yang tidak teratur. 

Penyebab utamanya adalah adanya gangguan listrik di jantung, yang memicu detak jantung menjadi ireguler.

"Jika dilakukan rekam EKG, terlihat bahwa pada pasien Atrial Fibrillation, denyut nadinya menjadi tidak teratur, dan komponen gelombangnya terlihat kecil-kecil dan tidak jelas," jelas dokter di RS Siloam TB Simatupang ini.

Akibat detak jantung yang tidak teratur ini, darah yang dipompa dari jantung menjadi tidak stabil, dan dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. 

Baca juga: Anggapan Tentang Penderita Sakit Jantung Dilarang Olahraga Hanya Mitos, Begini Kata Dokter

Gumpalan darah yang terbentuk di jantung dapat memicu terjadinya stroke.

Prof. Yoga juga menekankan, atrial fibrillation bisa terjadi pada siapa saja, namun orang dengan riwayat hipertensi, obesitas, kebiasaan merokok, diabetes melitus, serta faktor genetik memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kondisi ini.

Pada awalnya, terapi untuk menangani atrial fibrillation dilakukan melalui pemberian obat-obatan.

 Namun, saat ini ablasi jantung dianggap sebagai metode yang paling efektif.

 Ablasi adalah prosedur medis untuk mengatasi aritmia dengan menghancurkan jaringan jantung abnormal menggunakan energi panas atau dingin

 Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam jantung yang terhubung dengan mesin untuk memutus jalur konduksi yang menyebabkan aritmia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini