Vaksin pneumonia ini sangat direkomendasikan para diabetesi, terlebih yang berusia di atas 65 tahun atau memiliki masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi tubuh.
3. Vaksin Hepatitis B
Melakukan vaksinasi hepatitis B ini dapat mengurangi risiko infeksi virus ini pada penyandang diabetes.
"Sebab virus ini dapat mengganggu fungsi hati dan memperburuk kondisi diabetes. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah dan berpotensi mengarah pada sirosis atau kanker hati," paparnya.
Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan untuk diabetesi, terutama bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun atau yang memiliki faktor risiko tambahan.
4. Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (TDAP)
Vaksin TDAP melindungi tubuh dari tiga penyakit serius: tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).
Meskipun tetanus dan difteri bukan infeksi yang sering terjadi, kedua penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika terinfeksi.
Selain itu, pertusis atau batuk rejan adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan batuk parah dan berisiko bagi orang dengan diabetes.
Terutama pada usia lanjut atau mereka yang memiliki gangguan pernapasan.
5. Vaksin Herpes Zoster (Shingles)
Herpes zoster, atau cacar ular, adalah infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar air.
Pasien diabetes yang berusia 50 tahun ke atas, lebih berisiko mengembangkan herpes zoster.
Sehingga dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi lainnya, seperti neuralgia pasca-herpetik, yakni rasa sakit yang terus berlangsung bahkan setelah infeksi sembuh.
"Dengan persiapan yang tepat, diabetesi dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan percaya diri, tanpa harus khawatir," tutupnya.