News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenali Berbagai Ciri Skincare Abal-abal, Mulai dari Gejala hingga Efek Jangka Panjangnya

Penulis: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi skincare yang berbahaya bagi kesehatan kulit

TRIBUNNEWS.COM - Skincare telah menjadi bagian penting dalam rutinitas harian banyak orang untuk menjaga kesehatan kulit.

Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga pemilihan produk skincare dapat disesuaikan dengan kondisi dan tujuan perawatan masing-masing.

Manfaat Skincare untuk Penampilan

Penggunaan skincare bertujuan untuk meningkatkan penampilan, membuat kulit terlihat lebih cerah dan glowing. 
Namun, penting untuk berhati-hati saat memilih produk, mengingat banyaknya skincare berkualitas rendah atau abal-abal yang beredar di pasaran.

Produk-produk ini dapat berisiko memberikan efek negatif pada kulit jika digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Meski Sudah Tak Berstatus Tersangka, KPK Tetap Dalami Aliran Uang ke Sahbirin Noor

Ilustrasi - skincare abal-abal (Shutterstock)

Bahaya Skincare Abal-Abal

Menurut dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di RS Brayat Minulya, skincare abal-abal sering kali mengandung bahan berbahaya.

Biasanya, produk ini membuat klaim berlebihan, seperti mencerahkan atau memutihkan kulit secara instan.

Beberapa bahan yang sering ditemukan dalam produk tersebut antara lain hydroquinone, steroid, dan merkuri, yang dapat merusak kesehatan kulit.

Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, dan ketika teriritasi akibat penggunaan produk yang tidak aman, risiko infeksi bakteri dan jamur akan meningkat.

Efek Negatif dari Penggunaan Skincare Abal-Abal

Dr. Joice menjelaskan bahwa penggunaan skincare berkualitas rendah dapat menyebabkan efek samping jangka panjang, seperti hiperpigmentasi dan ochronosis.

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana beberapa area kulit menjadi lebih gelap dari yang lain, ditandai oleh bercak cokelat atau kehitaman di wajah.

Ochronosis, di sisi lain, adalah kelainan pigmentasi yang terjadi akibat penggunaan agen pemutih kulit, terutama hydroquinone, dalam waktu lama.

Baca juga: Kementan Dorong Lombok Timur Jadi Lumbung Bawang Putih Nasional

Ilustrasi skincare (pixabay.com)

Gejala yang Muncul Setelah Menggunakan Skincare Abal-Abal

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami efek samping dari penggunaan skincare abal-abal.

Gejala umum yang muncul antara lain kemerahan dan iritasi pada kulit, yang bisa disebabkan oleh dermatitis kontak iritan atau reaksi alergi. Kulit yang terkena bisa menjadi merah dan gatal.

Ciri-Ciri Skincare Abal-Abal

Untuk mengenali skincare abal-abal, dr. Joice menyarankan untuk memperhatikan kemasan produk.

Skincare yang asli biasanya memiliki kemasan berkualitas baik, dilengkapi dengan label, merek, nama produsen, dan tanggal kadaluwarsa.

Selain itu, kandungan pewangi dan alkohol juga bisa menjadi indikator.

Produk skincare asli cenderung tidak mengandung pewangi dan alkohol tinggi, sehingga lebih aman untuk kulit sensitif. 
Sebaliknya, skincare abal-abal seringkali memiliki aroma menyengat dan kandungan alkohol yang tinggi.

Harga juga bisa menjadi petunjuk; skincare abal-abal biasanya lebih murah dan menjanjikan hasil instan, seperti memutihkan kulit dalam waktu satu minggu.

Jika suatu produk membuat klaim berlebihan, ada kemungkinan besar itu adalah skincare berkualitas rendah.

Kesimpulan

Memilih skincare yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Selalu teliti sebelum membeli dan pilihlah produk yang berkualitas agar dapat menikmati manfaatnya tanpa risiko bagi kulit Anda.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Cara PT KSP Ikut Kontribusi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Kawasan Industri Krakatau

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini