"Kemudian cara berpikir kritis untuk menangkal hoaks kesehatan, pengetahuan tentang obat, suplemen, dan vaksinasi untuk lansia dan keterampilan menghadapi kegawatan, termasuk pelatihan praktis pertolongan pertama pada kasus henti jantung," katanya.
Publik figur Shahnaz Haque menjadi salah satu dari 23 peserta angkatan pertama mengaku merasa bersyukur sekali bisa mengikuti pelatihan ini.
Baca juga: Waspada! Risiko Pneumonia Meningkat di Usia Dewasa hingga Lanjut Usia
"Saya berharap lebih banyak orang bisa mengikuti pelatihan yang sangat berguna ini," katanya.
Peserta lain yaitu Meilani Kesumaputri, pemilik Apotek Kasuari, menyampaikan, selain mendapatkan ilmu dan keterampilan, kami juga membangun hubungan psikologis yang erat dengan sesama peserta dan instruktur.
"Kami akan terus saling mendukung hingga akhir hayat.” katanya.
SHCC tidak hanya menjadi tonggak baru dalam pendidikan kesehatan lansia, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa lansia.
SHCC Batch kedua rencananya akan dimulai pada awal bulan Februari 2025.