"Pihak Budi luhur yakni pak saut bilang ke saya 'saya enggak pernah jual belikan data siapapun, baik punya bapak, yang lain. Itu KTP benar benar hilang. Jadi saya disuruh untuk membikin KTP baru'," kata Edi.
Namun apa daya, dia tidak bisa menuduh pihak koperasi begitu saja lantaran tidak ada bukti.
Dia mengaku sangat menyayangkan perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Pasalnya, biaya sekolah sang anak dan mungkin saja BPJS yang menanggung biaya kesehatan keluarganya bisa terancam dicabut.
Dia hanya ingin orang yang tidak bertanggung jawab itu datang dan meminta maaf atas semua perbuatannya.
"Saya cuma mau ketemu aja, kaya gimana orangnya. Terus minta maaf ke saya," ucap dia. (Kompas.com/Walda Marison)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Datangi Samsat, Penjual Sepatu Keliling Kaget Bukan Main Disebut Punya 3 Mobil Mewah"