News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Promosi dan Angka Wisman Semakin Meningkat, Kemenpar Tuai Pujian di Rusia

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafiknya terus naik. Angkanya selalu positif. Karenanya, di 2019, pariwisata diproyeksikan menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan devisa Indonesia. Angkanya dapat meningkat hingga US $ 20 miliar. Jumlah ini melebihi migas, batu bara, dan minyak kelapa sawit.

Kata Nia, mudah-mudahan forum ini dapat memberi wawasan yang bermanfaat. Wawasan yang dibalut dengan kesuksesan. Dan menghasilkan hasil substansial. Juga keuntungan nyata yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi pariwisata Indonesia.

"Makanya, jika saat ini ada penerbangan charter seminggu dua kali, tidak salah dong kami meminta sehari tiga kali," kata Nia yang kembali disambut tawa dan tepuk tangan meriah. "Silahkan datang ke Indonesia. Nikmati kekayaan budaya kami, nikmati keindahan kami, nikmati alam kami dan nikmati keramahtamahan kami," kata wanita kelahiran Malang itu.

Lebih jauh Nia menegaskan, Indonesia mungkin negara paling beragam di dunia. Terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Serta dikaruniai kekayaan alam. Namun, sesungguhnya kekayaan Indonesia terdapat di manusianya, tradisinya, dan budayanya.

Terlepas dari berbagai perbedaan dalam kehidupan, orang Indonesia memegang teguh budaya saling mencintai dan menghargai. Di samping tentunya diberi berkah dalam bentuk keindaham hutan, sungai, gunung, laut, langit yang cerah dan pantai yang putih.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian tersebut.

Kata Menpar, hasil yang luar biasa, hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa. Cara yang luar biasa itulah yang dimaksud: Go Digital. Itulah cara pandang Arief Yahya sejak dilantik menjadi Menteri Pariwisata Oktober 2014 lalu. Dan secara konsisten di dijalankan di berbagai level hingga saat ini. “Dulu saya ditentang habis, bahkan industri yang bergerak di sektor pariwisata pun mencibir soal implementasi digital itu,” sebut Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Tetapi dia berkeyakinan penuh, bahwa hanya 2 cara untuk membuat lompatan besar di Pariwisata. Pertama, deregulasi, dan itu sudah terbukti dengan VISA free, pencabutan Cabotage untuk cruise atau kapal pesiar, dan CAIT untuk yachts atau perahu pesiar.

Kedua, gunakan teknologi, dalam hal ini digital. Tanpa go digital, dia tidak bisa membayangkan harus menggunakan strategi apa lagi? Target double, dari 9,3 juta dalam waktu 5 tahun itu tidak mudah. “Maka sejak 2015, semua lini dikontrol dan dikendalikan dengan teknologi digital. Dan hasilnya, kita bisa melakukan banyak lompatan,” ungkap Menpar Arief Yahya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini