"Yang pasti soal rekomendasi atau apapun namanya, banyak masukan dari kami (internal BUMN) ke Pak Erick. Memang bisa untuk membantu kita, Pak Ahok juga masih muda jadi bisa untuk membantu BUMN," ujarnya.
Baca : Taufiqurrahman Soroti APBD DKI: 1 Tahun Pemda DKI Bakal Beli 7,2 Juta Penghapus, Masuk Akal Nggak?
Pihak BUMN juga mengaku melakukan koordinasi dengan Presiden Jokowi terkait wacana penunjukan Ahok.
"Yang pasti setiap posisi-posisi vital, tentu harus koordinasi dengan Pak Jokowi," tegasnya.
Disebutkan Ahok akan mengisi posisi vital karena jabatannya terkait kehidupan banyak kalangan.
"Karena banyak menyangkut kehidupan, pasti kita koordinasi sama Pak Jokowi," katanya.
Baca : Isu Pemulangan Rizieq Shihab, Dirjen Imigrasi: Kami Mengikuti Kabar Habib Rizieq Lewat Media
Staf Khusus Menteri BUMN tersebut menerangkan pihaknya ingin Ahok segera bergabung dengan BUMN, meski Ahok nantinya akan melalui Tim Penilaian Akhir (TPA)
"Sesuai pembicaaran, berharap secapatnya Pak Ahok bergabung dengan kami. Saya rasa bertemu Pak Erick sekali sudah bisa, nggak perlu banyak panggil-panggil. Semua proses yang ada di BUMN selama ini pasti dilalui," tuturnya.
Sudah pasti dan Pak Ahok pasti bisa lah di posisi itu. Nanti lihat saja," tegasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)