"Kalau begitu terus lalu siapa anak-anak muda terbaik desa yang akan membangun desa?" imbuhnya.
Di sisi lain, sebagai staf khusus presiden Aminuddin diberi tugas untuk dapat mempresentasikan generasi milineal.
Tak hanya itu, Aminuddin juga mengaku mendapat tambahan tugas dari Jokowi untuk menggelar dialog dengan kelompok-kelompok strategis dalam hal menjawab tantangan terutama memasuki era revolusi industri 4.0.
"Nah yang merupakan representasi dari generasi milenial ada tujuh orang salah satunya saya. Saya juga diberi tambahan tugas untuk komunikasi dengan kelomok-kelompok strategis," ujarnya.
"Dalam hal ini yang disebutkan oleh presiden satu di antaranya santri, mahasisawa, pemuda dari organisasi keagamaan dan sebagainya," imbuhnya.
"Yang kami inginkan adalah santri, mahasiswa, pemuda, berfikir bagaimana untuk mengisi ruang-ruang ekonomi kelas menengah baik secara ukuran ekonomi pendapatan maupun ukuran ekonomi profesi," tambahnya.
Diketahui, Aminuddin merupakan lulusan Universitas Negeri Jakarta yang kini melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Trisakti.
Aminuddin sempat terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Pria kelahiran Karawang, Jawa Barat juga sempat memimpin PMII dalam Kongres Jambi yang ke-18 pada Juni 2014.
Tak hanya itu pada Pilpres 2019, Aminuddin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).
Memiliki latar belakang santri, Aminuddin diharapkan dapat menebar gagasan dan inovasi baru di pesantren-pesantren.
Menurut Jokowi, lulusan pesantren nantinya akan memiliki talenta yang dapat memajukan negara Indonesia.
Jokowi berharap Aminuddin dapat memunculkan terobosan baru sehingga dapat memudahkan presiden dalam mengelola Negara Indonesia yang cakupan wilayahnya sangat besar.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)