News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bamsoet Tinjau Pabrik Motor Listrik BSE dan Berharap Bisa Segera Mengaspal di Jalanan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI/Kandidat Doktor Ilmu Hukum UNPAD/Dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) berharap motor listrik Bike Smart atau BS Elektrik bisa segera mengaspal di jalanan. Saat ini motor listrik BSE masih dalam tahap uji tipe yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Setelah uji tipe selesai bisa segera dipasarkan kepada konsumen di Indonesia.

"Kita harapkan uji tipe di Kementerian Perhubungan bisa segera selesai. Sehingga, motor listrik BS Elektrik (BSE) bisa diproduksi massal dan dijual ke masyarakat umum pada tahun ini. Motor listrik BSE bisa ikut menggairahkan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Bamsoet saat mengunjungi pabrik motor listrik BSE di Surabaya, Selasa (8/3/2022).

Hadir Pengurus IMI Pusat antara lain Badan Penasehat Robert J Kardinal, Badan Pengawas Brigjen (Pol) Syamsul Bahri, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Direktur Organisasi Nasrul Fuad, Hubungan Antar Lembaga Adrys Ronaldi serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho. Ikut serta pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menuturkan, IMI menghadirkan motor listrik BSE hadir untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik. Selain ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara, motor listrik BS juga ramah 'kantong' karena harga jualnya yang sangat terjangkau sekitar Rp 10 juta - Rp 15 juta.

"Jarak tempuh motor listrik BSE bisa mencapai 80 km sekali isi baterai. Kecepatan mencapai 45 km/jam. Kebutuhan chargingnya cukup 6-8 jam baterai sudah terisi penuh. Baterai diisi malam hari, pagi harinya sudah bisa digunakan untuk aktifitas sehari-hari," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum SOKSI ini menuturkan, komponen motor listrik BSE menggunakan komponen yang diproduksi di dalam negeri hingga 70%. Mulai dari jok, lampu, bodi hingga ban.

Komponen tersebut diproduksi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

"Komponen motor listrik BSE yang masih diimpor dari negara lain hanya dinamo dan baterai. Untuk baterai motor listrik BSE bisa dimodifikasi dengan kapasitas daya yang lebih besar. Jadi, jika pemilik motor listrik BSE ingin motornya mampu menempuh jarak lebih jauh, bisa mengganti baterai dengan kapasitas yang lebih besar," pungkas Bamsoet. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini