TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad turut menghadiri acara launching perdana Koperasi Konsumen Tani Nusantara Mandiri (KTNM), sekaligus penandatanganan MoU antara Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dengan Koperasi KTNM, PT. Casagro FP, PT Charoen Pokphand Indonesia tentang pengembangan Komoditi Jagung Di Kab. Gorontalo.

Dalam sambutannya, mantan Gubernur Provinsi Gorontalo ini menilai pembentukan koperasi KTNM sebagai upaya pemerintah kabupaten Gorontalo, untuk meningkatkan pendapatan petani dengan penguatan bibit, pupuk yang bagus dan berkualitas, serta akses pasar untuk penjualan produk.

"Memang permasalahan petani jagung di Gorontalo ini berkutat seputar bibit dan pupuk yang mahal. Dengan adanya koperasi dan kerjasama dengan Casagro dan Charoen Pokphand akan tersedia bibit dan pupuk yang berkualitas dan sangat terjangkau, sehingga akan lebih memudahkan para petani," ujarnya dalam acara yang digelar di Desa Labahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (17/4/2024).

Fadel mengatakan, upaya yaang dilakukan oleh Bupati Gorontalo tersebut perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak.

"Pada intinya, kita semua ingin petani menghasilkan pendapatan yang layak. Itu saja dulu. Jika ini berhasil maka, ujungnya adalah kesejahteraan petani dan rakyat meningkat dan stabil," tambahnya.

Baca juga: Hadir di Halalbihalal KAHMI, Fadel Muhammad : Momen Untuk Bersatu Memikirkan Kemajuan Gorontalo

Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa sebagai tahap awal upaya pengembangan komoditi jagung, akan diuji cobakan pupuk yang sangat bagus dan terjangkau yakni pupuk batubara. Sudah diuji cobakan dan hasilnya sangat baik. Jika pupuk ini memang bagus dan cocok di Gorontalo, maka wacana investasi dari investor untuk membuat pabrik Pupuk bisa terealisasi.

"Saya harap semua ini akan berhasil di Kabupaten Gorontalo. Setelah itu akan merambah ke kabupaten lain di Gorontalo dan bisa naik level menjadi program nasional ," pungkasnya.

Acara launching perdana Koperasi Konsumen Tani Nusantara Mandiri ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Bank SulutGo, BRI, para camat, lurah, OPD, para penyuluh pertanian dan para petani sekitar.