TRIBUNNEWS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah mengajak para mahasiswa untuk tidak bosan mempelajari dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ajakan itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara MPR RI dengan Universitas Pancasila di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Rabu (8/5/2024).
Selain penandatangan nota kesepahaman, digelar juga Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Peran MPR Sebagai Rumah Kebangsaan, Dalam Mengawal Konstitusi'.
Dalam pemaparannya, Siti Fauziah menyebut bahwa pengamalan Pancasila bukan sesuatu yang mudah, dan perlu perjuangan. Siti Fauziah mencontohkan, mengerjakan soal ujian dengan jujur, tidak menyontek atau minta bantuan orang lain, misalnya, adalah sikap yang sesuai dengan Pancasila. Tetapi, acapkali mahasiswa dihadapkan pada kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal ujian.
Baca juga: Halalbihalal Idul Fitri 1445 H di Lingkungan Setjen MPR, Siti Fauziah: Harus Kita Tradisikan
"Bisa tidak, kita berperilaku sesuai Pancasila, meskipun risikonya tidak lulus ujian? Inilah sebagian tantangan kita menerapkan sila-sila Pancasila. Berlaku jujur, adil, dan bertanggung jawab," ungkap Siti Fauziah.
Siti Fauziah yang akrab dipanggil Bu Titi juga meminta para mahasiswa ikut mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, sekalipun harus berinteraksi dengan budaya asing. Jangan sampai karena intens berinteraksi dengan bangsa lain, membuat mahasiswa melupakan jatidiri bangsa Indonesia.
"Boleh saja kita mengenal dan hafal lagu-lagu asing, termasuk Korea, tapi jangan sekali kali melupakan lagu-lagu kita sendiri, apalagi lagu-lagu nasional," kata Bu Titi menambahkan.
Pada kesempatan itu, ia tak lupa berterimakasih kepada Pimpinan Universitas Pancasila yang telah menandatangani nota kesepahaman, khususnya menyangkut sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
"MPR merasa perlu mengajak semua pihak untuk bekerja sama mensosialisasikan Empat Pilar. Karena MPR sadar, empat pilar harus disosialisaikan kepada seluruh bangsa Indonesia, sedini mungkin," kata Siti Fauziah lagi.
Baca juga: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama FKPPI DKI Jaya, Bamsoet Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., menyambut baik adanya nota kesepahaman dengan MPR ini. Menurutnya, saat ini Pancasila tengah menghadapi tantangan yang tidak ringan.
"Kita negara mayoritas muslim, kita senang disebut pancasilais, tapi korupsinya tinggi. Kita negara religius, tetapi pencurian banyak terjadi di tempat inadah. Kita cinta Pancasila, tapi banyak dosen tidak bertugas sebagaimana mestinya. Sementara negara lain yang tidak berdasar Pancasila, mereka lebih aman, dosen mengajar sesuai waktunya dan tidak terjadi korupsi besar-besaran. Ini adalah sebagian bukti, bahwa Pancasila baru sebatas bahan hafalan, belum menjadi praktik keseharian dalam hidup bangsa Indonesia," pungkas Marsudi. (*)
Baca juga: Siti Fauziah: MPR Berpartisipasi dalam Pameran Kampung Hukum, Perkenalkan Kelembagaan hingga Program