Sebab, kegiatan JIF 2022 juga dilengkapi dengan rangkaian acara diskusi pleno yang membahas isu-isu prioritas yang terjadi secara global yang secara tidak langsung mempengaruhi iklim investasi di DKI Jakarta.
Selain itu, JIF 2022 menawarkan berbagai proyek investasi ramah lingkungan, sesuai dengan konsep pembangunan Jakarta masa depan, sebagai kota pusat bisnis dan ekonomi berskala global yang dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
Mengamini, World Bank turut memberikan dukungannya dalam JIF 2022. Berdasarkan penjelasan Anies Baswedan, pembangunan di Jakarta mampu mengatasi perubahan iklim yang terjadi.
“World Bank memberikan perhatian dan fokus pada perubahan iklim, sehingga World Bank memiliki rencana dan aksi di berbagai kota. World Bank juga mengambil respons cepat untuk perubahan iklim ini, termasuk memberikan perhatian atas perubahan iklim di Indonesia,” ujar Senior Urban Development Specialist of World Bank, Luis Miguel Triveno Chan Jan.
Sebagai informasi, Jakarta Investment Forum (JIF) adalah sebuah forum investasi bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Jakarta Investment Centre (JIC), sebuah unit pengelola promosi investasi di bawah DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, dan telah dilaksanakan perdana pada tahun 2021 lalu.
Dengan gelaran JIF, baik pihak pemerintah, swasta, atau badan usaha lainnya akan diuntungkan. Sebab, berbagai manfaat bakal didapat dari gelaran JIF ini.
Sebagai contoh dari pihak pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia terutama DKI Jakarta.
Kemudian sarana promosi atas unjuk proyek-proyek ready to offer dan under preparation yang dimiliki untuk dapat dikerjasamakan/dikolaborasikan dengan investor, sehingga dapat menekan belanja APBD DKI Jakarta.
Selain itu, meningkatkan realisasi investasi DKI Jakarta, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk BUMD milik Pemprov DKI, JIF bisa menjadi sarana promosi atas unjuk proyek-proyek ready to offer dan under preparation, membangun dan memperluas jaringan investor, baik dalam dan luar negeri.
Sementara, untuk pihak swasta dan/atau badan usaha lainnya, yakni membangun dan memperluas jaringan dengan pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah serta badan usaha lainnya, mendapatkan informasi dan peluang mengenai proyek-proyek potensial yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta yang dapat dikerjasamakan, serta sarana berkonsultasi dengan pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah, secara langsung terkait dengan permasalahan investasi sampai dengan perizinan.
Untuk tahun ini, ada 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor, meliputi:
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter;
2. LRT Jakarta Fase 2A (Jakarta International Stadium - Rajawali);