"Tentu waktu surutnya juga berbeda-beda ya, tergantung dari mulainya timbul genangan. Secara keseluruhan, genangan bisa surut kurang dari 6 jam,” tambah Isnawa.
Kesiapan Petugas & Peralatan
Genangan dan banjir muncul di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta. (Istimewa)
Isnawa menambahkan bahwa Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengerahkan belasan mobil pompa dan mobil Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta di beberapa lokasi genangan, di antaranya kawasan Kemang dan Pondok Karya (Jakarta Selatan). Ratusan petugas PPSU dan jajaran BPBD juga diterjunkan dalam penanganan genangan.
"Dinas SDA mengerahkan 138 pompa stasioner tersebar di 46 wilayah Jakarta Barat, 87 pompa stasioner tersebar di 41 wilayah Jakarta Selatan, 40 pompa stasioner tersebar di 21 wilayah Jakarta Timur, 95 pompa stasioner tersebar di 23 wilayah Jakarta Pusat dan 95 pompa stasioner tersebar di 23 wilayah Jakarta Utara, serta 116 pompa mobile di Jakarta Barat, 75 pompa mobile di Jakarta Selatan, 93 pompa mobile di Jakarta Timur, 64 pompa mobile di Jakarta Pusat dan 109 pompa mobile di Jakarta Utara. Melalui kesiapsiagaan seluruh personel, infrastruktur, dan peralatan, kami berharap genangan akan surut dalam waktu cepat,” jelasnya.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.
Dalam keadaan darurat, warga dapat segera menghubungi nomor telepon 112, yaitu layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini juga masih ada potensi hujan dengan intensitas tinggi. Oleh sebab itu, kami terus siaga di lapangan untuk memantau dan mengatasi dampak dari hujan berintensitas tinggi yang akan menyebabkan genangan di beberapa titik. Kami terus berupaya agar genangan cepat surut sehingga aktivitas warga tetap berjalan normal,” tuturnya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta juga bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan, seperti makanan siap saji, air mineral, dan kebutuhan lainnya bagi warga yang terdampak banjir.
Selain itu, beberapa petugas PPSU dan dinas terkait (Dinas SDA, Satpol PP, Dinas Bina Marga, dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) juga langsung melakukan kerja bakti di beberapa kelurahan di Jakarta, seperti yang dilakukan pada pagi ini di Jl. Kemang Raya.
Area Pinggir Kali
Di sisi lain, beberapa warga DKI juga memberikan tanggapan. Lusi, salah satu warga DKI yang tinggal di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan pulang kerja pada Selasa sore sekitar pukul 18.30 WIB (4/10/2022) menggunakan MRT dari Statsiun MRT Setiabudi, kemudian turun di Stasiun Haji Nawi.
Selanjutnya, dia naik Gocar ke Pondok Indah Mall (PIM) 3 melewati depan ITC Fatmawati melalui Jalan Haji Nawi. Sepanjang perjalanan dari Haji Nawi menuju PIM, dia tidak menjumpai genangan air sama sekali.
"Kondisi jalanan hanya basah saja, tidak ada ada genangan air sama sekali. Di wilayah sekitar rumah juga Alhamdulillah tidak ada genangan, sehingga kondisi malam itu sepi saja, tidak nampak petugas [PPSU] karena memang tidak ada genangan. Biasanya area-area tertentu yang memang sudah menjadi langganan banjir, terutama yang dekat dengan kali atau daerahnya rendah banget," tuturnya.
Zikra, warga yang tinggal di Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa beberapa titik genangan di Kelurahan Mampang Prapatan cepat surut karena petugas dari PPSU, dinas terkait, mobil damkar, semuanya siap siaga dan membantu mengatasi genangan sehingga cepat surut.