TRIBUNNEWS.COM - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menerima Penyertaan Modal Daerah (PMD) di tahun 2024, untuk melengkapi rencana kerja agar realisasi dari modal yang diberikan pemerintah tepat sasaran.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut, setidaknya ada tiga BUMD yang mengusulkan PMD di tahun 2024. Diantaranya, PT Jakarta Propertindo (JakPro), PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida).
“Kita akan meminta mereka buat timeline. Tentunya harus tercermin dari progres pekerjaannya. Timeline juga bisa menjadi acuan kami dalam melakukan fungsi pengawasan dan evaluasi dari penyerapan anggaran,” ujarnya di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/10).
Baca juga: Absen dari RKA Tahun 2024, Komisi D DPRD DKI Minta DLH Serius Tangani Masalah Sampah Bantar Gebang
Masih di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menjelaskan, pihaknya mengusulkan PMD sebesar Rp2,5 triliun dalam Raperda APBD tahun anggaran 2024. PMD tersebut nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai.
“Target kami di penghujung tahun 2024 nanti terbangunnya atau dimulainya operasi parsial, artinya aktivasi stasiun sampai Pramuka untuk kemudian kami lakukan trial operation. Kami juga menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan sampai Manggarai,” terangnya.
Selain itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, PMD yang diajukan sebesar Rp5,1 triliun tahun 2024 akan digunakan untuk tiga program prioritas. Masing-masing, melanjutkan pembangunan MRT fase 2A dari Bundaran HI hingga Kota, memulai pembangunan MRT Fase 2B dari Kota ke Ancol, dan perencanaan MRT Fase 3 Timur-Barat.
Baca juga: Anggota Komisi C DPRD DKI Esti Minta Pemprov Digitalisasi Pajak Guna Tercapainya PAD Jakarta
“Pertama Fase 2A yang saat ini pembangunannya baru 26 persen dan kita lanjutkan di tahun 2024. Kedua, memulai fase 2B Kota ke Ancol. Ini bentuknya kajian. Ketiga, secara paralel kita melakukan groundbreaking untuk pembangunan Timur-Barat dari Ujung Menteng sampai Tomang. Panjangnya 24,5 kilometer” ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Jamkrida Jakarta Agus Supriadi berujar, PMD yang diajukan sebesar Rp200 miliar akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan peningkatan kemampuan penjaminan di tahun 2024.
Baca juga: Respons Ketua DPRD DKI Terkait Wacana Percepatan Pilkada Serentak 2024
Ia membeberkan, PMD tahun 2024 nantinya akan digunakan PT Jamkrida Jakarta untuk mengembangkan sistem house to house dengan mitra perusahaan dan sistem online penjaminan. (*)