Indonesia harus mengambil peran terdepan dalam hal ini. Mengingat kondisi demografis dan geografis yang dimiliki Indonesia, kolaborasi yang bersifat global akan sangat membantu Indonesia dalam memitigasi bencana non pandemi.
“Kita harus mengambil inisisatif ini. Karena jika kolaborasi global terbentuk dan berjalan dengan baik, manfaatnya akan dirasakan oleh Indonesia dalam menghadapi bencana non pandemi di kemudian hari," tegas Maroli.
Sejak 2009, Pemerintah Indonesia selalu berperan aktif dalam konferensi kebencanaan yang diselenggarakan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR)/ UNDRR.
Berbagai pertemuan internasional telah dihadiri seperti pada tahun 2012, BNPB bersama UNISDR menjadi Tuan Rumah 5th Asian Ministerial Meeting on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) di Yogyakarta.
Pemerintah Indonesia, melalui BNPB juga berperan aktif dalam perumusan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) di Sendai pada 2015.
GPDRR 2022 merupakan pertemuan ke-7. Penyelengaraannya kali ini dilakukan secara luring dan daring. Pelaksanaan Prepday Conference tanggal 23-24 Mei 2022 akan diselenggarakan di Bali International Conference Center dan Pelaksanaan Conference 25-27 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Centre.
Ini merupakan sejarah untuk Indonesia, karena menjadi tuan rumah GPDRR pertama di kawasan Asia Pasifik dan negara kedua di luar Jenewa, Swiss. Presiden Joko Widodo direncanakan hadir bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) serta perwakilan dari 193 negara anggota dengan jumlah partisipan sekitar 4.000. (*)