Sehingga zat berbahaya yang ada dalam asap rokok tersebut dapat masuk ke pembuluh darah ibu dan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Dampak tersebut akan terus berlanjut setelah bayi dilahirkan.
3. Menurunkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan karbon monoksida pada rokok diketahui bisa menurunkan fungsi dari organ tubuh.
Akibatnya kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus dari lingkungan jadi menurun.
Dengan begitu, anak yang terpapar asap rokok akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah.
Baca juga: Jenis Imunisasi Dasar Lengkap untuk Cegah Stunting, Ini Daftar dan Jadwalnya
4. Memicu Perilaku Agresif
Terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan jika asap rokok bukan hanya bisa mempengaruhi kesehatan anak, tapi juga memicu perilaku agresif hingga anti sosial.
Bahan-bahan beracun yang ada dalam asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan otak dan mengganggu perilaku si kecil.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Salah satu bahaya rokok yang paling ditakuti adalah rokok bisa memicu kanker paru-paru.
Tetapi bukan hanya kanker di paru-paru, kebiasaan merokok dapat juga menyebabkan kanker di organ tubuh lain, contohnya kanker lidah, mulit, saluran makan, lambung, usus, hati, pancreas, ginjal, serviks bahkan di sumsum tulang.
Penyakit ini disebabkan karena terdapat sekitar 7000 bahan kimia, dan 70 zat beracun tersebut dapat memicu terjadinya kanker.
6. Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS)
Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS merupakan gejala kematian mendadak pada bayi yang terkadang tidak diketahui penyebabnya.
Meskipun begitu, asap rokok dicurigai sebagai salah satu pemicu terjadinya SIDS.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)