Keistimewaan sate ampela di kedai ini adalah, selain dibumbu semur dan disajikan dalam mangkuk terpisah bersama kuah, teksturnya juga superempuk. Padahal, biasanya ampela dihindari orang lantaran alot.
Tapi, ampela di kedai ini sungguh empuk dan mudah dikunyah. "Saya rebus berkali-kali supaya tidak amis. Empuknya karena direbus, bukan presto," ungkap Yati Widjaja, istri Frinaldi, membagi rahasia.
Uniknya, ati sebagai teman menyantap bubur tidak ditusuk di sebilah bambu, melainkan disajikan utuh bersama kuah semur. Atinya empuk banget dan juga tidak pahit.
Kuah semurnya berkelir kecokelatan, berminyak dengan bawang goreng. Meski memakai kecap, kuahnya tidak manis melainkan gurih. Tak heran, ada pelanggan yang menuangkannya ke dalam bubur.
Alhasil, Desi bersama sang suami nyaris tiap akhir pekan menyempatkan mampir ke Bubur Ayam Monas Ny. Cirebon. "Rasa enaknya, stabil dari dulu," kata perempuan yang tinggal di daerah Slipi, Jakarta, ini.
Oh, iya, ketupat sayur yang disediakan tiap akhir pekan juga alternatif sarapan yang tidak kalah istimewa. Kuah santannya gurih tak terlalu kental dan terasa sedap berminyak. Untuk sayurnya, ada nangka muda dan irisan rebung atau bambu muda yang diceburkan ke dalam kuah santan kuning cerah. Sebagai tambahan, ada telur rebus semur.
Lucunya, Anda akan disodori wadah besar berisi sambal merah. Jika sudah mengambilnya, wadah itu diputar lagi ke pengunjung lain. Maklum saja, sambal tersebut tidak disediakan di meja agar tidak kepenuhan.
Soal harga, baik bubur ayam maupun ketupat sayur cukup terjangkau. Semangkuk bubur ayam, harganya Rp 16.000, begitu pula dengan ketupat sayur. Tambah telur, cukup merogoh kocek Rp 4.000 sebutir. Begitu juga dengan banderol harga sate ampela dan ati Rp 4.000. Cuma, sebagai pelepas dahaga, di kedai ini tak ada minuman lain selain air mineral, teh botol, dan terkadang teh hangat.
Bubur Ayam Monas Ny. Cirebon
Lapangan Parkir Pusat Jajajan Senayan, Jakarta
Telp. 081211683444
Koordinat GPS:
S6021.153' - E106079.679'