Dermatolog Dr. Marsha Gordon mengatakan, penyebab dermatitis karena cat kuku adalah kelopak mata dan kulit tangan yang kemerahan. Saat mengoleskan pelembab ke mata dan kulit, zat alergi ini bisa berpindah dari tangan ke bagian tubuh lainnya.
Paraben
Bahan pengawet ini paling banyak digunakan dalam produksi massal karena harganya murah dan stabil. Hampir sulit menemukan produk tanpa paraben seperti metil, propil, dan hydroxybenzoate benzil. Reaksi alergi yang diakibatkan bahan ini adalah ruam kemerahan. Bahkan penelitian terakhir di Inggris menyebutkan kandungan paraben yang tinggi dapat menyebabkan kanker payudara.
Senyawa Asam
Mayoritas asam seperti azelaic, alpha hidroksi, benzoat, laktat, sorbat dalam ukuran sedikit masih bisa ditoleransi tubuh. Namun asam sinamat mengakibatkan reaksi alergi meski dalam dosis kecil. Bahan yang banyak di temukan dalam pasta gigi menyebabkan rasa gatal dan kering pada gusi, bibir dan sekitar mulut. Agar aman, pilihlah produk pasta gigi tanpa asam sinamat .
Paraphenylenediamine (PPD)
Bahan ini terdapat pada pewarna rambut permanen. Akibatnya, alergi bisa berupa ruam kemerahan pada kulit kepala, garis rambut di dahi, leher hingga belakang telinga. Alergi terhadap PPD akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering digunakan sebagai campuran shampoo, pasta gigi, sabun pembersih wajah, dan sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit. Yang lebih bahaya lagi, zat ini dapat dengan mudah diserap tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan mata penyebab katarak.
Propylene Glycol
Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Selain itu juga dapat merusak fungsi organ ginjal dan hati.
Ridho Nugroho / Women’s Health / Sheknows