Sebuah publiher telah menghubungi dan mau lihat materi miliknya.
"Saya udah kirim email, tapi saya mau edit dulu, masih banyak bahasa vulgar dan ada juga yang agak porno mau saya hilangkan dulu. Dulu asal masukin saja ke blog," jelasnya.
Soetantyo mengakui kisah-kisah humor yang ia tulis tak melulu karya darinya. Ia yang menciptakan sosok Mukidi kemudian kisah-kisah yang beredar ia adaptasikan.
Ia mengisahkan, berawal dari rekan yang membantu membuatkan sebuah blog yakni ceritamukidi.wordpress.com, lalu cerita-cerita Mukidi ia posting di situ.
"Saya diajari caranya masukin materi, secara telaten beberapa kali lama-lama jadi banyak," imbuhnya.
Kenapa bisa viral dan jadi fenomena?
Soetantyo mengaku ia tak bisa menjawab secara pasti, namun ia menduga berawal dari broadcast lalu tersebar.
Dan banyak yang mencari di Google dengan mengetik Mukidi lalu menuju ke blog miliknya yang dibuat sejak Agustus 2012.
Ia menyadari kisah-kisah humor yang beredar ada yang bersumber dari blog miliknya namun ada juga yang berbeda.
"Bahasanya beda sekali, bahasanya agak vulgar. Cara bertuturnya beda," jelas dia.
Humor Mukidi yang beredar di group messenger saat ini tak sedikit yang mengulang kisah-kisah humor lama dengan tokoh berbeda namun sengaja diganti tokohnya menjadi Mukidi.
Ia pun memberikan contoh satu cerita karyanya.
Cerita asli darinya membuat orang harus berpikir lalu tertawa.
"Ada kisah Mukidi pulang dari Cilacap naik bis malam Sinar Jaya. Masuk Jakarta Cikampek, sopir ngebut penumpang pada tidur semua."