"Untuk apa?"
"Untuk mengambil tas-tas belanjaan kloter berikutnya, dan membawanya kembali ke hotel."
"Itu semua belanjaan Tante Linna?"
"Ya, itu semua dia yang beli, tapi sangat sedikit yang untuk dirinya sendiri. Hampir semua belajaan Tante Linna adalah untuk Audrey, Marco, dan saya."
"Ooh begitu?!"
"Ya."
"Om Mario ini suami yang takut istri ya?"
"Ya."
"Loh? Kok ngaku, kok malah bangga?"
"Ya, saya takut istri saya tidak bahagia."
"Saya takut dia khawatir tentang kesejahteraan keluarga,
saya takut dia khawatir tentang sekolah anak-anak,
dan saya paling takut dia khawatir tentang kesetiaan saya."
"Ooh jadi itu konsep Om Mario tentang takut istri? Itu bijak sekali Om?!"
"Ah, biasa saja kok (sambil kibas rambut pelan-pelan)."
"º°˚˚°ºнåнåнåнåнåн庰˚˚°º"
"He he …, makanya kalau mau menikah, Anda harus menyiapkan diri agar mampu membiayai kehidupan keluarga yang baik."
"Karena wanita itu matre ya Om?"
"Ya. Mereka harus matre positif, karena keperluan hidup tidak bisa dibayar hanya dengan cinta."