TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ternyata angka harapan hidup pria lebih pendek 5 tahun daripada wanita. Bagaimana cara mengatasinya? Berikut lima hal penting yang harus dilakukan pria agar angka harapan hidupnya meningkat.
Data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, angka harapan hidup rata-rata pria 5 tahun lebih pendek bagi wanita.
Angka ini cukup mencenangkan sebab dulunya, angka kehidupan pria jauh lebih tinggi daripada wanita.
Oleh karena itu, Movember, sebuah gerakan yang mendorong orang untuk terus berkembang, melakukan penelitian sejak tahun 2003.
Penelitian ini bertujuan mengetahui apa yang harus dilakukan para pria agar angka harapan hidupnya meningkat.
Berikut, lima hal penting yang harus dilakukan pria agar angka harapan hidupnya meningkat :
Berhenti merokok.
CDC mengatakan jika ada angka penurunan jumlah perokok di dunia. Namun, sebagian besar di antara perokok yang masih aktif adalah pria. Bahkan menurut WHO, 40 persen pria merokok di seluruh dunia dibandingkan wanita yang hanya 9 persen.
Apalagi diketahui bahwa rokok buruk bagi kesehatan setiap orang. Bahkan menurut Jessica Cook, Ph.D, asisten profesor di Universitas of Wisconsin School of Medicine, merokok dapat memangkas angka harapan hidup sekitar 15 tahun. Selain itu, risiko merokok juga bisa mengakibatkan penyakit jantung yang bisa mengurangi angka harapan hidup.
Jangan menghindari dokter.
Mungkin pergi ke dokter sama saja seperti menemani istri atau pacar berbelanja. Sebab, statistik dari Pusat Nasional untuk Kesehatan, 1 dari 4 pria belum pernah bertemu dokter selama lebih dari 1 tahun. Kebanyakan dari pria memakai alasan sibuk dan canggung jika bertemu dokter.
Padahal, mengecek kesehatan harusnya dilakukan konstan semisal 6 bulan sekali. Apalagi dengan cara bertemu dokter, seseorang, pria ataupun wanita, bisa mengetahui apakah ia sedang sakit apa tidak.
Sangat bagus jika ternyata kesehatan seseorang baik namun jika tidak? Tidak ada salahnya mencegah sebelum penyakit itu semakin besar dan membahayakan hidup.
Berhenti minum-minuman keras
Berhenti minum-minuman keras.
Setidaknya pria meminum-minuman keras 2 sampai 5 gelas selama 2 jam dibanding perempuan. Mereka juga lebih mudah mabok dan menempatkan diri dalam risiko lebih besar terkait kecelakaan. Selain itu, sering minum-minuman keras bisa menyebabkan kanker mulut, tenggorokan, hati, dan usus besar.
Melihat itu semua, Dietary Guidelines AS, meminta Anda mengontrol asupan makanan pria lebih baik dan membatasi diri. Misal hanya meminum bir 1 gelas kecil per hari.