TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan teknologi menimbulkan sebuah misteri tentang mengapa banyak orang begitu mudah melakukan selfie tanpa busana.
Menariknya, orang-orang ini pun tidak pikir dua kali untuk mengirimkan hasil foto telanjang itu pada orang lain.
Justin Lehmiller, seorang mahasiswa S3 dari Harvard University mencoba menguraikan alasan mengapa banyak orang hobi melakukan selfie bugil. Berikut uraiannya:
Pelaku selfie telanjang berpikir pasangannya sangat cinta
Riset yang dilakukan oleh peneliti Norwegia menemukan bahwa sinyal kehangatan dari wanita pada pria saat berhubungan memberikan kenyamanan yang membuat pria melakukan banyak hal tidak masuk akal.
Pria terlalu percaya diri dan narsis, kata Lehmiller, sering menanggapi respon bersahabat dari wanita dengan sikap di luar akal sehat.
Fenomena aplikasi kencan
Lehmiller menjelaskan bahwa dalam ilmu psikologi ada kondisi bernama kegagalan mengelola manajemen emosional.
Orang yang memiliki kepribadian seperti tersebut selalu menanggapi senyuman dan tatapan intens dari orang lain sebagai sinyal cinta.
Kehadiran aplikasi kencan, kata Lehmiller, semakin memperburuk perilaku seseorang dengan sindrom tersebut.
“Ajakan kenalan dari seseorang di Tinder dianggap ajakan seksual. Mereka mengirim foto telanjang untuk memperlihatkan ‘aset’ yang dibanggakan,” jelasnya.
Sindrom eksibisionis
Orang yang memiliki kecenderungan eksibisionis memang terangsang dengan segala perilaku seks yang dilakukan di ruang publik.
“Dulu, orang eksibisionsis memperlihatkan alat vital di taman, jalanan, dan terminal. Sekarang, kemajuan teknologi memberikan ‘panggung’ baru,” imbuhnya.
Kontributor KompasFemale/Rakhma