"Anak jadi lebih deket sama orangtuanya, lebih terbuka kalau ada apa-apa ceritanya ke orangtuanya bukan ke temennya atau ke sosial media," jelas Nindia.
Kemudian, dongeng juga bisa membuat anak-anak memiliki imajinasi yang lebih luas.
Pesan-pesan moral pun bisa mengalir tanpa anak merasa digurui
"Selain itu, memicu anak lebih kreatif. Itu manfaatnya, anak-anak akan mendapatkan pesan-pesan baik tanpa mereka merasa digurui," kata Nindia.
Tips
Tapi, bagaimana kalau kita orangtua tak pernah mendongeng? Tenang bunda, ayah kita semua punya bakat kok.
Menurut Nindia, setiap orang tua memiliki bakat untuk mendongeng dan memiliki modal imajinasi yang luas dari cerita dongeng Indonesia dari berbagai daerah.
"Setiap orang itu bisa cerita. Indonesia inikan budaya berceritanya kuat ya, budaya dongengnya banyak, banyak cerita-cerita yang dongeng dari berbagai daerah. Jadi sebenarnya kita sudah punya modal itu. Tinggal kita motivasi lagi nih diyakinkan lagi bahwa bisa dongeng, dongeng itu mudah," papar Nindia.
Duh, jadi deg-degan nih, mau dongeng apa ya buat anak?
Menurut Nindia, hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua terutama ibu jika ingin mendongeng adalah yakin pada diri sendiri.
"Harus yakin sama diri sendirinya dulu bahwa dongeng itu memang sesuatu yang bermanfaat buat anak. Kita yakini bahwa itu penting, harus nih dongeng," ucap Nindia.
Perempuan berkacamatan ini memaparkan orangtua yang ingin mendongeng cerita untuk buah hatinya agar tak perlu memikirkan teknik mendongeng.
"Abaikan segala macam teknik. Mendongeng itu ngobrol saja, komunikasi seperti ngobrol sama teman, atau sama ibu-ibu yang lain. Dongeng itu pada dasarnya komunikasi dua arah, jadi ya mudah," jelas lulusan Universitas Airlangga ini.
Nah, bunda dan ayah sudah siap mendongeng untuk si kecil?
Yuk, semangat! Alihkan dunia anak dari gadget yang berlebihan dengan mendongeng.