Meskipun ibunya, Anab Yuguf (50) berpikir bahwa anaknya 'gila' untuk menghadiri kelulusan hanya kurang satu hari menyambut kelahiran bayi Salma, dia mengatakan penting baginya untu kmenerima gelar secara pribadi.
"Ibuku adalah orang yang mengira aku gila," kata Abdalla.
"Dia orang Somalia dan dalam budaya kami, ketka seorang wanita melahirkan, dia harus beristirahat dan tidak memasak selama beberapa minggu karena tetangga membawa makanan untuk keluarga dan pasti tidak kembali bekerja," tambahnya.
Abdalla mengatakan dia tidak akan pernah bisa mendapatkan gelarnya tanpa dukungan suaminya, Abdul Kadir (32) yang turut membantu merawat putri pertama mereka, Aisha Ahmed.
"Suamiku, Abdul, adalah pendukung terbaikku, merawat putri kami, menjemputku di kampus dan membantuku tetap tenang ketika stres,"
Teman-teman sekelas Abdalla senang melihat bayi Salma di wisuda.
"Semua teman sekelas saya datang dan melihat bayi itu, itu benar-benar momen manis. Semua orang bilang dia terlihat sangat mirip denganku,"
Meski sudah mendapatkan gelarnya, Abdalla berencana ingin kuliah lagi untuk mengejar gelar Ph.D
"Untuk beberapa bulan ke depan, saya berharap untuk menikmati waktu saya dengan bayi saya dan semoga kembali ke universitas di musim gugur untuk mengejar gelar Ph.D, itulah mimpi saya," jelasnya.
Wanita kelahiran Suriah ini menjalankan bisnis penitipan anak ini belajar di malam hari untuk mencapai tujuannya.
"Saya sangat lelah banyak waktu dan saya juga bekerja penuh waktu. Saya menjalankan penitipan anak saya sendiri dan saya belajar di malam hari,:
"Saya ingin menghadiahi diri saya sendiri. Butuh kerja keras untuk mencapai titik ini.
"Ada begitu banyak larut malam terlewati untuk belajar, berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu. Berkendara juga pergi pulang ke kampus pada malam musim dingin yang panjang,"
VIRAL: Belajar dari Nikita Mirzani, Gunakan 5 Cara Ini untuk Mendidik Anak-anak Millennials
"Saya harus melakukan ini untuk diri saya sendiri,"
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)