Memiliki argumen yang sama dalam hubungan kerap kali dinilai sebagai suatu hal yang menyenangkan karena selalu cocok dan juga tak ada perbedaan.
Baca: Gisel Tidak Tega Jika Gempi Terjun ke Dunia Entertainment
Kenyataannya, hal tersebut justru akan mematikan perkawinan.
Memiliki kesamaan yang sama dalam berargumen membuat apsangan tidak memiliki perdebatan dan juga pemecahan masalah dalam komunikasi.
Sehingga, saat dihadapkan sebuah masalah, wanita merasa bahwa suaminya juga tak akan memiliki jalan keluar.
3. Ketidakpuasan seksual
Banyak pasangan, terutama wanita, menjadikan hubungan seksual menjadi barometer terbaik untuk kesehatan perkawinan mereka.
Ketika seorang wanita merasa bahwa kehidupan seksualnya memiliki masalah, di situlah masalah perkawinan akan muncul.
Baca: Takut Gempita Tidak Bisa Tinggi, Gisel Biasakan Anak Olahraga
"Para istri dalam pernikahan akan merasa frustasi saat kebutuhan seksual mereka seolah mengalami "kelaparan" dalam hal kepuasan," ujar Davin.
"Atau kadang masalahnya adalah, bisakah pasangan saling menyayangi, tanpa adanya hubungan seks yang berkualitas? Keintiman seksual dapat dengan mudah jadi masalah yang mendorong perceraian."
4. Tidak memiliki komunikasi emosional sebaik dulu
Banyak wanita yang sudah lama menikah didorong untuk bercerai karena mereka tidak lagi terikat secara emosional oleh pasangan mereka, kata Wilke.
"Bahkan, saya akan mengatakan itu adalah alasan nomor satu wanita mengakhiri pernikahan mereka," ujar Wilke.
"Masalah ini khususnya membuat pasangan yang tidak bahagia, lebih rentan berselingkuh dan memiliki koneksi lain di luar perkawinan."
Baca: Melanie Putria Gugat Cerai Suami, Manajer Ogah Komentar
5. Wanita melampaui pasangannya