Namun, ketika membaca, rantai tekanan sosial terlepas. Kita leluasa melihat cerita tersebut dari sudut pandang sendiri yang diyakini benar.
Membaca buku fiksi bisa 'membebaskan' kita dan menemukan diri sendiri. Ini bermanfaat untuk membantu menentukan prioritas dalam mencapai tujuan.
Meningkatkan fokus
Sekarang ini, kita perlu super fokus untuk mencapai kesuksesan dalam berinovasi. Untuk meningkatkan fokus, kita perlu berlatih. Dan ini bisa dimulai dari membaca.
Terutama fiksi sastra karena itu mengarahkan kita ke berbagai arah. Fiksi sastra melibatkan lebih banyak ide, prosa, dan emosi dari penulisnya dibanding cerita fiksi biasa.
Jika bisa belajar meningkatkan fokus ketika membaca sastra fiksi, maka produktivitas kita tidak akan terpaku oleh media sosial, chatting dan hal-hal negatif.
Memberikan kedamaian diri
Membaca bisa memberikan ketenangan. Sebuah studi 2009 dari University of Sussex menunjukkan bahwa membaca buku selama enam menit bisa mengurangi tingkat stres hingga 68 persen.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Bagian terbaiknya adalah, plot dalam cerita fiksi memungkinkan pikiran kita berkelana dan rileks.
“Membaca buku menjadi cara untuk melarikan diri dari kekhawatiran dan stres kegiatan sehari-hari. Kita mengembara pada dunia yang dibuat oleh penulis,” kata David Lewis, ahli saraf.
Orang-orang yang suka membaca juga diketahui bisa tidur lebih nyenyak, tingkat stres dan depresinya rendah, serta memiliki percaya diri yang tinggi.(*)
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di National Geographic Indonesia dengan judul Enam Manfaat Membaca Buku Fiksi yang Perlu Anda Ketahui