News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebih Baik Tak Terlalu Sering Keluarkan Kata Jangan Pada Anak, Apa Dampaknya untuk si Kecil?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

“Aktivitas paling baik untuk stimulasi adalah dengan bermain. Tetapi jangan bermain gadget,” kata Dokter Alinda lagi.

Pada kesempatan itu, dokter Alinda juga menjelaskan bahwa yang disebut anak adalah usia sejak konsepsi hingga 18 bulan.

Baca: Si Kecil Hanya Minum Susu, Amankah untuk Tumbuh Kembangnya? Ini Trik Agar si Kecil Doyan Makan

Mengapa? Karena saat usia tersebut, masa berakhirnya pertumbuhan tulang. Anak tidak akan tumbuh lagi.

Pertumbuhan bayi ditandai dengan peningkatan ukuran fisik, panjang, dan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Lingkar kepala perlu diukur untuk melihat kemungkinan ada kelainan hidrosefalus atau mikrosefalus.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah eksternal dan internal.

Faktor internal misalnya genetika dan kondisi ibu saat hamil. Misalnya anemia, ada penyakit tertentu atau obat-obatan yang ibu hamil konsumsi sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin.

Sedangkan perkembangan memiliki aspek yang lebih luas lagi tapi ada empat yang penting, yakni perkembangan motorik halus, motoric kasar, psikososial, dan intelegensia.

Pertumbuhan otak paling optimal sampai usia 3 tahun atau 1000 Hari Pertama kelahiran (HPK)

Namun sebenarnya, otak berkembang paling pesat dan optimal di trimester ketiga kehamilan.

Dokter Alinda menjelaskan, tumbuh kembang tidak hanya karena peran otak, tetapi peran lingkungan juga sangat berpengaruh, yakni lingkungan mikro yaitu pengaruh ibu. Kemudian lingkungan mini yitu ayah, saudara kandung dan pengasuhnya.

Setelah itu lingkungan yang lebih luas yang mendukung tumbuh kembangnya mulai dari laktasi, imunisasi, pendidikan dan lainnya. Setelah itu lingkungan makro berupa kebijakan Pemerintah yang mendukung tumbuh kembang anak. (Wartakotalive.com/Lilis Setyaningsih)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dokter Anak ini Sarankan Tidak Ucapkan kata 'Jangan' Kepada Anak,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini