7. Ke mana perginya sang ayah?
Inilah yang menjadi pertanyaan paling penting dalam potret keluarga pada kaleng Khong Guan.
Pada gambar kaleng tersebut nampak seorang ibu dengan bocah laki-laki dan perempuan berada di meja, menyantap kue.
Sang ibu lantas menghidangkan minuman menyerupai teh atau kopi.
Meski keluarga tersebut terlihat harmonis, dinilai janggal sebab banyak yang menanyakan keberadaan sosok ayah.
Nah, sebenarnya kemana ayah dari anak-anak itu, jangan-jangan mereka mereka anak yatim?
Ternyata, tidak.
Justru sang ayahlah yang berada di balik layar sekaligus sosok yang mengambil gambar ketiga anggota keluarga tersebut.
8. Kode intelejen untuk pasukan rahasia KGB Russia
Nama Khong Guan Biscuit (KGB) ternyata ada hubungannya dengan KGB dinas rahasia Rusia.
Dilansir dari akun Twitter @WOWFAKTA, istilah Khong Guan Biskuit digunakan intelijen Indonesia pada era 60an untuk menyebut KGB dinas rahasia Rusia.
9. Wafer selalu jadi rebutan
Dalam satu kaleng Khong Guan terdapat berbagai bentuk dan rasa biskuit serta wafer yang ditata sedemikian rupa.
Namun, entah kenapa, wafer yang dibalut dengan kemasan tersendiri paling ditunggu-tunggu dan selalu jadi rebutan.
Alasannya, wafer ini hanya ada dua bungkus dan letaknya tersembunyi di bawah.
10. Selalu berakhir dengan isian rengginang
Orang Indonesia memang terkenal kreatif, termasuk urusan memanfaatkan barang bekas.
Seperti halnya dengan kaleng Khong Guan.
Bila biskuitnya sudah habis, orang Indonesia tetap akan memanfaatkan kaleng kosong itu dan mengisinya dengan rengginang.
Rengginang merupakan sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan, lantas digoreng.
Inilah yang bikin para tamu di-PHP.
Sudah berharap dapatnya biskuit Khong Guan, begitu dibuka, eh ternyata isinya rengginang!
(Tribunnews.com/Sri Juliati)