Seakan tak puas satu dua kali berhubungan badan, saat kuliah di Hawaii, LA, London dan New York, Erica semakin liar melakukan hubungan badan dengan siapapun.
Baca Juga: Ngirit, Di Tempat Ini Bisa Bayar Makanan Pakai Sampah Plastik
Ketagihannya akan seks ini mendorongnya berani berhubungan badan dengan orang yang belum dikenalnya.
Parahnya ia sering meniru berbagai adegan di film dewasa untuk ia praktekan dalam petualangan cintanya.
Lama-kelamaan ia akan merasa lelah, tidak dicintai, tidak berharga, dan seperti sampah.
Menginjak 30-an, Garza mulai menyadari bahwa kegilaannya terhadap pornografi menghalanginya untuk memiliki sebuah ikatan pernikahan.
Kesadaran akan membina rumah tangga semakin menguat tatkala Erica bertemu dengan seorang pria perancang busana (yang sekarang menjadi suaminya) dalam perjalanan menuju Bali, Indonesia.
Baca Juga: Ngirit, Di Tempat Ini Bisa Bayar Makanan Pakai Sampah Plastik
Awal hubungan Erica dengan suaminya itu sulit.
Erica selalu mengajak suaminya melihat film porno hingga pada suatu titik sang suami menanyai kenapa Erica suka sekali melihat film seperti itu.
Usai berbicara baik-baik, sang suami mengajak Erica pergi Yoga, olahraga, terapi dan lain sebagainya saat berada di Bali maupun sesudah kembali ke LA.
Pelan namun pasti, Erica mulai sembuh dari kecanduan film dewasa.
Ia mengaku semua berkat suaminya yang ia temui di pesawat saat terbang ke Bali, indonesia. Pria itu mendukungnya agar sembuh.
Kini ia menulis sebuah buku perjalanan hidupnya berjudul "Getting Off". (*)