Tahun 1937 menjadi anggota partai 'Gerakan Rakyat Indonesia' (Gerindo) di Medan.
Kemudian pada 1949, menjadi anggota 'Partai Nasional Indonesia' (PNI), beberapa kali menjabat sebagai Ketua Penerangan, dan pernah menjadi anggota Pleno Pusat PNI di Jakarta.
Ia juga menghadiri Kongres Wanita Pertama di Yogyakarta.
Lalu, tahun 1950, ia mendirikan 'Front Wanita Sumatra Utara' menjabat sebagai ketua.
Kemudian menjabat Ketua Keuangan Kongres Rakyat seluruh Sumatra Utara, menuntut pembubaran Negara Bagian 'Negara Sumatera Timur' (NST).
Selanjutnya menjadi anggota Angkatan-45 tingkat Pusat Jakarta.
Ia juga mendirikan 'Wanita Marhaeinis' dan menjadi CP (Komisaris Provinsi) 'Wanita Demokrat'.
Pada tahun 1960-1967, Ani Idrus menjadi anggota DPRGR Tingkat-I Provinsi Sumatra Utara dari Golongan Wanita.
Tahun 1961 menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral 'Front Nasional Sumatra Utara' yang dibentuk Pemerintah RI tahun 1967-1970 menjadi anggota DPRGR Tingkat-I Sumatra Utara untuk Golongan Karya (wartawan).
Selanjutnya, 1984 diangkat sebagai Penasehat 'Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia'.
Selain menggumuli dunia jurnalistik dan politik, ia juga berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Tahun 1953 mendirikan 'Taman Indria' berlokasi di Jl SM Raja 84, Medan khusus untuk balai penitipan anak, taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Pada tahun itu juga sempat mendirikan Bank Pasar Wanita selama dua tahun berkantor di Pusat Pasar 125, Medan.
Tahun 1960, mendirikan 'Yayasan Pendidikan Democratic' di Medan dengan tujuan mengembangkan dunia pendidikan dengan mendirikan: Democratic English School di Jl SM Raja 195, Medan (kemudian dibubarkan karena adanya larangan sekolah berbahasa asing).
Kemudian ia mendirikan SD Swasta 'Katlia', di Jl SM Raja 84, Medan.
SD 'Katlia' ini kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi 'Pembangunan'.
Tahun 1978 mendirikan 'Yayasan Pendidikan Democratic' dengan membuka: - TK, SD, SMP 'Perguruan Eria' di Jl SM Raja 195.
Selanjutnya, 1984 mendirikan Sekolah Pendidikan Agama Islam setingkat SD, yaitu Madrasah Ibtidaiyah 'Rohaniah' di Jl Selamat Ujung Simpang Limun, serta membangun masjid di sampingnya.
Kemudian, 1987 mendirikan 'Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan' (STIKP) dan mendirikan 'Kursus Komputer Komunikasi' (K-3) di Gedung Kampus STIKP.
Karya Tulis
* Buku Tahunan Wanita - 1953,
* Menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci - 1974,
* Wanita Dulu Sekarang dan Esok - 1980,
* Terbunuhnya Indira Gandhi - 1984,
* Sekilas Pengalaman dalam Pers dan Organisasi PWI di Sumatra Utara - 1985, dan
* Doa Utama dalam Islam - 1987.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ani Idrus Jadi Google Doodle, Siapa Dia? Karier dan Sosok Berjasa di Balik Koran Waspada Medan, https://makassar.tribunnews.com/2019/11/25/ani-idrus-jadi-google-doodle-siapa-dia-karier-dan-sosok-berjasa-di-balik-koran-waspada-medan?page=all