Dipercaya bahwa semakin tinggi mengaduknya akan semakin baik maknanya.
Yu Sheng ini memiliki makna kebersamaan, yang terdiri dari bahan dan bumbunya yang bermacam-macam.
Hal ini melambangkan rezeki yang berlimpah serta keberuntungan yang banyak.
Uniknya kalau menilik budaya makan orang Kanton, hampir tidak ada santapan ikan mentah.
Namun catatan orang kanton menyantap ikan mentah ditemukan dari catatan kuno pelajar Liu Su dari zaman Dinasti Sui (581-618) dan Dinasti Tang (618-907).
Cara memakan yu Sheng ini sangatlah unik karena sebelum dicampur, daging ikan mentah dibubuhi air jeruk dan bubuk jahe supaya aman dimakan.
Yee sang berasal dari frase “yu sheng” yang berarti ikan segar alias mentah (“yu”: ikan; “sheng”: mentah).
Seremoni sekaligus hidangan salad yee sang baru mulai populer di Indonesia sekitar 5-10 tahun belakangan.
Yu Sheng ini menganut mitologi kuno China disantap pada hari ketujuh Imlek.
Dilansir Kompas.com, hal ini karena, mitologi kuno China menganggap bahwa hari ketujuh pada bulan pertama kalender Lunar China adalah hari yang istimewa.
Dilansir dari sajiansedap.grid.id, iinilah resep dan membuat Yu Sheng:
-2 buah wortel import ukuran besar
-2 buah lobak putih (daikon) ukuran besar
-2 buah kyuri