14. Kentalkan dengan larutan tepung maizena.
15. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup dan kental. Sisihkan.
16. Pelapis, aduk rata kelapa parut, garam, dan daun pandan.
17. Aduk rata, kemudian kukus diatas api sedang 15 menit.
18. Angkat dan sisihkan, kemudian balutkan saus dengan kue keranjang yang sudah jadi dan jangan lupa tambahkan kelapa kukus diatasnya.
Itu tadi adalah cara membuat kue keranjang kukus saus pandan.
Zaman dahulu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa terdapat Dewa yang dikirim oleh Yik Huang Shang Ti (Raja Surga) dalam setiap anglo (tempat masak) di dapur setiap rumah.
Dewa tersebut dikenal juga dengan sebutan Dewa Tungku, yang ditugaskan untuk mengawasi segala sesuatu yang dilakukan di setiap rumah dalam menyediakan masakan setiap hari.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Pada setiap akhir tahun, tepatnya tanggal 24 bulan 12 Imlek (atau H-6 Tahun Baru Cina), Dewa Tungku konon akan pulang ke surga dan melaporkan untuk menyampaikan pekerjaannya.
Jadi, demi menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan, timbullah gagasan untuk memberikan hidangan yang menyenangkan atau hal-hal yang dapat membuat Dewa Tungku tidak murka.
Kemudian terciptalah kue keranjang sebagai hidangan spesialnya.
Dilansir dari sajiansedap.grid.id, bentuknya yang bulat memiliki makna tertentu.
Bulat dipilih karena memiliki makna keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat berkumpul (setidaknya satu tahun sekali), serta tetap menjadi keluarga yang bersatu, rukun, dan memiliki tekad bulat dalam menghadapi tahun yang baru.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)