Bahkan, di negara asalnya, China, istilah untuk perayaan ini disebut sebagai 'chunjie'.
Secara bebas 'chunjie' dapat diterjemahkan sebagai festival menyambut musim semi.
“Kalau di Indonesia disebut demikian jadi aneh, karena Indonesia tidak punya musim semi,” tambah Aji.
Di samping itu, beberapa kalangan keturunan Tionghoa di Indonesia pun kerap menyebut Tahun Baru Imlek sebagai 'sincia'.
Penyebutan tersebut sama-sama diserap dari dialek Hokkian untuk menyebut 'xin zheng' yang dibaca 'sin ceng'.
Masih menurut Aji, istilah 'xin zheng' merupakan singkatan dari istilah 'xin zheng yue' yang berarti 'bulan pertama yang baru'.
Istilah 'zheng yue', yang berarti 'bulan pertama'.
Jika diucapkan dalam dialek Hokkian akan berbunyi 'cia gwe'.
Maka, penyebutan 'sincia' merupakan pelafalan ringkas alias kependekan dari istilah-istilah tadi.
Arti Kata Gong Xi Fa Cai
Saat perayaan Imlek, lazim kita mendengar orang-orang mengucapkan Gong Xi Fa Cai untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek.
Bisa juga dalam bentuk pesan ucapan selamat tahun baru China, kita menambahkan kalimat Gong Xi Fa Cai.
Banyak yang meyakini, Gong Xi Fa Cai merupakan bahasa Mandarin dari Selamat Tahun Baru Imlek.
Padahal, artinya bukan itu.