TRIBUNNEWS.COM - Viralnya thread orang tua durhaka yang memaksa anaknya jadi dokter mendapat perhatian dari Kepala UPT Bimbingan dan Konseling UMM, Hudaniah SPsi MSi.
Hudaniah mengaku prihatin kepada orang tua yang dalam pola asuhnya tidak menghargai potensi anak.
Selama menjalani tugasnya sebagai konselor, Hudaniah menyebut kasus orang tua memaksa anaknya bukan hal baru dan banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Sedangkan, kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Misalnya ada orang tua yang frustrasi artinya keinginan di zaman dulu tidak tercapai."
"Ingin jadi dokter tidak tercapai, anaknya yang dipaksa jadi dokter. Ya itulah harga diri," ucapnya kepada Tribunnews, Minggu (12/04/2020).
Hudaniah melanjutkan, pola asuh tersebut juga bisa berasal dari anggapan pengalaman orang tua saat masih kecil yang mendapat didikan serupa dan melihat ada keberhasilan.
Akhirnya menerapkan pendidikan yang pernah ia terima kepada anaknya.
Melihat faktor kedua ini, Hudaniah menegaskan pola pendidikan pada dasarnya berbeda-beda sesuai kapasitas masing-masing anak.
Baca: Viral Video Polisi Ludahi Pengendara Mobil, Disebut Meminta Uang, Akhirnya Diamankan, Ini Faktanya!
"Dengan karakter anak yang berbeda belum tentu sesuai, karena kapasitas anak berbeda dengan kapasitas beliau ketika menjadi anak."
"Ini yang membuat orang tua dalam mendidik tidak sesuai dengan potensi dan kapasitas anak," imbuhnya.
Faktor ketiga menurut Hudaniah adalah ketidak siapan pasangan ketika menjadi orang tua.
Contohnya seperti usia yang masih terlalu muda, atau pasangan-pasangan yang sebenarnya tidak ingin mempunyai anak.
"Kemudian juga dari sisi sosial orang tua ingin tampil, bahwa saya berhasil mendidik anak saya."