Di usianya menginjak umur 20 tahun, tumor menyerang satu bagian tubuhnya.
Kondisi tersebut mengharuskan berulang kali melakukan tindakan medis operasi.
Dalam kondisi tersebut, dirinya tetap dituntut oleh orang tuanya untuk lulus dalam 3,5 tahun.
"Bekas operasi saya masih basah saat saya penelitian dan ketika sidang."
"Saya memenuhi keinginan mereka dengan 3,5 tahun lulus. Nilai IPK 3,7 Dan langsung bekerja di sebuah perusahan besar," ungkapnya.
Di akhir ceritanya, perempuan ini menitipkan pesan utamanya untuk para calon orang tua supaya lebih mendengarkan isi hati dari anak-anaknya.
Baginya tidak setiap anak bisa mengarahkan luka dan dendamnya ke arah positif dan meraih kesuksesan.
"Tapi bagaimana dengan anak-anak yang berakhir depresi bahkan mati sia-sia?"
"Saya berharap tidak ada lagi anak-anak seperti saya," tutupnya mengakhiri cerita.
Thread bertanggal 9 April 2020 ini, hingga Senin (13/04/2020) telah disukai sebanyak 2,2 ribu kali dan di-retweet oleh seribu akun twitter lainnya.
Berbagai komentar dari warganet turut menghiasi cerita tersebut.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)