Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor bisnis mengalami penurunan omzet.
Berbeda dengan Buya Coffee, sebuah kedai kopi berkonsep to Go yang baru membuka gerai pertamanya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan ini optimis mampu bertahan di tengah gempuran pandemi.
Owner Buya Coffee, Muchamad Romly menyampaikan bahwa pandemi bisa menjadi titik awal untuk sebuah usaha di bidang Food and Baverage (FnB).
"Jadi awalnya saya melihat ini ada peluang. Tapi banyak memang orang yang bilang gila lo, lagi begini malah mulai bisnis.
Tapi karena sudah niat, apalagi istri juga punya bisnis FnB, banyak customer dari istri dan temen minta bikinin menu kopi juga digerai istri, yasudah.
Akhirnya kita memutuskan buka Buya Coffee," tutur Romly di Jakarta Selatan, Senin (3/8/2020).
Baca: Dalgona Coffe Lagi Viral, Ini Efeknya Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Berlebihan
Modal untuk membuka satu kedai kopi berkonsep to Go (pembeli membeli kopi untuk dibawa sebagai teman perjalanan atau dibawa pulang) ini sekitar Rp 100 jutaan.
Romly menambahkan bahwa target membuka lima kedai lagi akan berada di wilayah Jakarta, seperti di Jakarta Selatan, Barat, Timur, Utara dan Pusat.
"Targetnya saya lima. Di Jakarta Barat sudah ada satu gerai istri, tapi saya mau nyari tempat yang lebih rame lagi.
Di Selatan ini sudah ada. Di Timur saya sudah ada rekanan dan di Utara satu.
Lalu di Jakarta Pusat sudah ada kantor yang nawarin kita buat buka di sana," ungkap Romly.
Baca: Pelanggan Coffe Shop Miliknya Kena Tipu Oknum Ojol, Raline Shah Curhat, Beri Peringatan Khusus
Ia memperkirakan bahwa akhir September mendatang gerai di Jakarta Pusat dan satu gerai di wilayah Blok M yang bekerjasama dengan Restoran Sari Ratu akan beroperasi.
Buya Coffee sendiri menyajikan menu khas bernama Kopi Buya.